Satelit baru milik Telkom bertipe High Throughput Satellite (HTS) akan dibangun di slot orbit 113 BT. Satelit ini memiliki posisi strategis di atas Indonesia bagian tengah.
Koordinasi diyakini dapat membuat kapasitas satelit HTS Telkom nantinya lebih besar. Berdasarkan informasi yang beredar, Telkom bakal meluncurkan satelit HTS berkapasitas…
Telkom dikabarkan berencana membangun satelit HTS berkapasitas 32Gbps. Kapasitas tersebut hanya seperlima dari kapasitas Satelit Satria yang mencapai 150Gbps. Rencananya…
PT Telkom Indonesia Tbk. (TLKM) dikabarkan akan membangun satelit komunikasi high throughput satellites (HTS) berkapasitas 32 gigabit per second (Gbps).
Kemenkomifo mendukung inovasi teknologi Satelit Nano buatan Indonesia yang melibatkan berbagai pihak termasuk perguruan tinggi yakni Universitas Surya.
Satelit tersebut berbentuk kubus dengan ukuran 10x10x10cm dan berat sekitar 1 kilogram. Jika tidak ada halangan, satelit ini akan dikirim ke Jepang pada Desember 2021.
Satelit Starlink akan menggunakan frekuensi Ka Band dan Ku Band. Sejumlah satelit - salah satunya Satelit Satria - bakal menggunakan frekuensi tersebut untuk beroperasi.
Kemenkominfo akan terus melakukan pengkajian dan pengawasan terhadap proses rencana kegiatan komersial pengoperasian Starlink di Indonesia sesuai ketentuan yang berlaku.
Pada Mei 2020, SpaceX meluncurkan 60 satelit ‘LEO’ Starlink pertamanya. Dalam uji coba tersebut, Starlink mengorbit di ketinggian sekitar 550 kilometer di atas permukaan…
SpaceX telah menguji cara untuk menurunkan dampak konstelasi Starlink, dan Amazon telah mengungkapkan rencana untuk mengorbit satelit mereka dalam 355 hari setelah misi selesai.
Badai matahari diprediksi bisa menyebabkan gangguan sistem telekomunikasi hingga berujung kiamat internet di bumi, mampukah infrastruktur teknologi kita menahannya?
Sebagai gambaran beberapa satelit orbit bumi rendah (LEO) yang sedang melintas utara atau selatan, selama ini sempat terkena badai aurora dan tetap bertahan.