PT Astra Otoparts Tbk. (AUTO) mencetak laba bersih Rp1,01 triliun pada semester I/2024, atau naik 26,48% yoy.

Emiten nikel PT Pam Mineral Tbk. (NICL) berhasil membukukan kenaikan laba meski penjualan tercatat turun sepanjang semester I/2024.

Emiten komponen otomotif PT Dharma Polimetal Tbk (DRMA) mencatatkan penurunan laba bersih akibat lesunya industri otomotif dalam negeri.

Sepanjang semester I/2024, Bank Permata (BNLI) meraup laba Rp1,52 triliun.

Laba bersih emiten pengelola bioskop Cinema XXI PT Nusantara Sejahtera Raya Tbk. (CNMA) melejit 93% menjadi Rp389 miliar pada semester I/2024.

Laba Bank Jago (ARTO) pada semester I/2024 tercatat senilai Rp49,96 miliar.

Analis melihat pertumbuhan emiten konsumer di kuartal II/2024 akan cenderung melambat yang salah satunya disebabkan oleh pelemahan nilai tukar rupiah.

BTN (BBTN) sukses membukukan laba bersih sebesar Rp1,5 triliun pada semester I/2024, naik 1,9% dari tahun sebelumnya (yoy).

Sepanjang semester I/2024 Bank Oke (DNAR) membukukan laba senilai Rp17,27 miliar.

Metrodata Electronics (MTDL) mencetak peningkatan laba bersih menjadi Rp276 miliar pada semester I/2024.

Terdapat sejumlah faktor pendorong raupan laba BRI pada paruh pertama 2024 yang senilai Rp29,92 triliun.

Low Tuck Kwong ditaksir mendapatkan jatah dividen Rp6,97 miliar untuk kinerja Samindo Resources (MYOH) tahun buku 2023.

UNTR diprediksi mampu membukukan pertumbuhan laba bersih secara kuartalan pada kuartal II/2024.

Unilever Indonesia (UNVR) mencetak laba sebesar Rp2,46 triliun di semester I/2024, terendah selama 10 tahun terakhir.

BCA (BBCA) membukukan laba senilai Rp26,9 triliun sepanjang semester I/2024 atau per Juni 2024