Morgan Stanley, bank investasi yang berbasis di Amerika Serikat, mengestimasi arus dana repatriasi yang masuk dari pelaksanaan pengampunan pajak bisa memperlonggar loan-to-deposit…
Meski tingkat loan to deposit rate kawasan Sulawesi Utara mencapai 136,73% per Agustus 2015, sejumlah kalangan menilai capaian tersebut menunjukkan bahwa tren pertumbuhan…
Kalangan bankir kian ketat memasang sabuk untuk membatasi besaran loan to deposit ratio dalam valuta asing, sebagai bentuk antisipasi dampak lanjutan dari koreksi nilai tukar…
PT Bank OCBC NISP tidak berniat lagi mencari pendanaan melalui penerbitan surat utang pada paruh kedua nanti seiring tingkat likuiditas yang mulai longgar.
PT Bank Danamon Indonesia Tbk mencatat penurunan rasio loan to deposit ratio (LDR) menyusul pertumbuhan kredit yang lebih rendah dibandingkan dengan pertumbuhan dana pihak…
Bank Indonesia (BI) menyatakan perluasan definisi simpanan akan dilakukan secara ketat dengan menerapkan syarat tertentu atas surat utang yang diterbitkan perbankan.
Rencana Bank Indonesia (BI) memberikan insentif bagi perbankan yang telah memenuhi porsi kredit usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) dalam bentuk pelonggaran batas atas…
Bank Indonesia memperluas cakupan definisi simpanan dengan memasukkan surat-surat berharga yang diterbitkan bank dalam perhitungan loan to deposit ratio (LDR
Perlambatan kredit pada paruh kedua tahun ini turut dipicu rasio intermediasi bank (loan to deposit ratio/LDR) yang mendekati batas atas yang ditetapkan Bank Indonesia (BI).
Otoritas Jasa Keuangan mencatatkan kenaikan loan to deposit ratio perbankan mencapai 194 basis poin hanya dalam periode 1 bulan atau dari Juni hingga Juli 2014, mengapa?
Bank ANZ Indonesia mematok target loan to deposit ratio (LDR) berada di bawah 100% pada akhir tahun ini. ANZ Indonesia mengklaim bakal mendapat suntikan modal dari induk…
Pertumbuhan dana pihak ketiga (DPK) yang tidak sejalan dengan laju penyaluran fungsi intermediasi maka diprediksikan dalam 15 tahun ke depan, risiko likuiditas tetap menjadi…
PT Bank Central Asia Tbk (BCA) menargetkan pertumbuhan kredit sebesar 13%-15% pada tahun ini, melambat dibandingkan dengan pertumbuhan kredit pada tahun lalu sebesar 21,6%.