Head of Industry and Regional Research Bank Mandiri Dendi Ramdani mengatakan tren peningkatan pertumbuhan kredit perbankan masih akan berlanjut pada 2022.

BNI mempertahankan target pertumbuhan kredit pada 2022 mencapai 7 persen hingga 10 persen, setelah pada kuartal I/2022 berhasil mencetak kenaikan kredit sebesar 5,8 persen.

Otoritas Jasa Keuangan (OJK) melaporkan kondisi stabilitas sektor keuangan masih terjaga dengan kinerja industri jasa keuangan yang dalam tren membaik.

OCBC NISP memasang target pertumbuhan kredit selaras dengan target yang ditetapkan regulator, yakni di kisaran 8-11 persen pada 2022.

Penyaluran kredit yang membaik diperkirakan berlanjut pada tahun ini.

OJK mencatat bahwa sepanjang 2021 penyaluran kredit sudah bertumbuh 5,2 persen secara tahunan (yoy).

BI mencatat pertumbuhan kredit perbankan mencapai 5,24 persen secara tahunan (year-on-year/yoy) pada Desember 2021.

BRI (BBRI) membidik pertumbuhan kredit di kisaran 8-10 persen pada tahun ini, yang bakal ditopang oleh peningkatan di segmen usaha mikro kecil dan menengah (UMKM).

Pertumbuhan penyaluran kredit ritel ini didukung oleh penyaluran kredit di segmen mikro yang tumbuh 14,3 persen (Yoy)

Hasil survei pada perbankan menunjukkan bahwa saldo bersih tertimbang (SBT) penyaluran kredit baru pada November 2021 sebesar 81,7 persen, lebih tinggi dibandingkan SBT pada…

PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. (BBNI) optimistis kinerja fungsi intermediasi pada 2022 lebih agresif.

Bank Indonesia (BI) sebelumnya memprediksi penyaluran kredit pada tahun depan akan tumbuh di kisaran 6 hingga 8 persen.

Bank Indonesia (BI) pada pekan lalu memproyeksikan kredit pada tahun depan naik pada kisaran 6 sampai 8 persen.

Gubernur Bank Indonesia, Perry Warjiyo menyampaikan perkembangan tersebut akan didukung oleh stabilitas sistem keuangan yang tetap terjaga pada tahun depan.

Holding Ultra Mikro (UMi) diproyeksikan dapat menambah pertumbuhan bisnis hingga 10 persen pada masing-masing entitas.