Laman resmi KPU melaporkan bahwa jumlah suara yang telah masuk dalam Pemilu Legislatif 2024 telah mencapai 64,80%.

Isu kepindahan Jokowi ke Golkar sempat muncul di tengah kerenggangan hubungan antara Kepala Negara dan PDIP, khususnya dengan Ketua Umum Megawati Soekarnoputri.

Partai Golkar menempel ketat PDI Perjuangan (PDIP) dalam perolehan suara Pemilu 2024.

Jumlah suara yang telah masuk per Minggu (25/2/2024), pukul 13.00 WIB, dalam Pemilu Legislatif (Pileg) DPR 2024 telah mencapai 63,98%

Golkar menganggap wacana hak angket bagai panggang jauh dari api.

Ketua Bappilu DPP Partai Golkar Maman Abdurrahman mengatakan salah satu faktor peningkatan suara partai tersebut adalah capres Prabowo Subianto yang diusung.

Wacana hak angket yang didorong Ganjar dan PDI Perjuangan (PDIP) itu terkait dengan dugaan kecurangan pada Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.

Pemilu 2024 seakan menegaskan dominasi politik dari para anak dan cucu presiden yang pernah menjabat atau bahkan yang saat ini tengah menjabat.

Partai Golkar akan menyerahkan sepenuhnya jatah kursi menteri yang akan diterima oleh partainya kepada presiden terpilih selanjutnya.

Proses perhitungan sudah dilakukan dari 70.960 dari 140.457 TPS atau 50.52%, Partai Golkar sudah mengantongi 1.404.877 suara atau 16.02%.

Berdasarkan update real count KPU, 9 partai politik telah memenuhi syarat minimal suara yakni 4% untuk dapat mengirimkan wakilnya di DPR RI.

Golkar menempel ketat PDIP dalam perolehan suara pemilihan umum (pemilu) 2024.

Pernyataan Jusuf Kalla beberapa waktu lalu benar bahwa Golkar masih menjadi partai terbesar kedua di Indonesia hingga saat ini.

Hasil penghitungan resmi atau real count oleh KPU untuk Pemilihan Umum Legislatif (Pileg) 2024 mencapai 49% per pukul 13.33 hari ini, Sabtu (17/2/2024).

Partai PDIP mengungguli sejumlah partai rival yang mengusung pasangan calon (paslon) lain dalam Pilpres 2024.