Digelar secara online, pertemuan Opec+ yang sempat tertunda hingga 30 November 2023

Harga minyak dunia mulai stabil berkat peningkatan stok di Amerika Serikat (AS) menjelang pertemuan OPEC+

Harga minyak mengalami kerugian mingguan keempat setelah tenggelam ke pasar bearish karena tanda-tanda pasokan yang sehat dan peningkatan stok.

Harga minyak anjlok lebih dari 1,5% pada hari Rabu karena peningkatan persediaan minyak mentah AS yang lebih besar dari perkiraan.

Perusahaan minyak dan gas terkemuka, PT Rukun Raharja Tbk. (RAJA) mampu mencetak laba bersih US$12,6 juta atau setara Rp201,65 miliar

Kementerian ESDM menjelaskan nasib Rosneft yang dikabarkan hengkang dari proyek Kilang Tuban.

Exxon Mobil Corporation mengakuisisi seluruh saham pesaingnya dari AS, Pioneer Natural Resources, senilai US$59,5 miliar.

Menteri Investasi/BKPM, Bahlil Lahadalia meminta Pertamina untuk mengevaluasi rencana investasi yang dilakukan Rosneft yang saat ini tengah mandek.

Harga minyak mentah naik setelah Amerika Serikat melansir berkurangnya penggangguran . Selain itu, pencabutan larangan ekspor Rusia menambah kekhawatiran

Pasokan minyak di kilang terbesar di AS yang melayani pelanggan Asia surut, memantik harga naik di seluruh dunia.

PT Kilang Pertamina Internasional tengah mengusulkan pembentukan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Tuban untuk mendukung keekonomian proyek Kilang Tuban

Harga minyak hampir datar dalam perdagangan Selasa pagi WIB, karena Rusia melonggarkan larangan ekspor bahan bakar

Berita tentang target lifting 1 juta barel minyak bumi dan konflik Rempang menjadi salah satu berita pilihan editor BisnisIndonesia.id.

Harga minyak mentah naik ke level tertinggi dalam 10 bulan karena tanda-tanda pengetatan yang didorong oleh pengurangan pasokan dari para pemimpin OPEC+.

Harga minyak dan solar tersengat rendahnya suplai yang berpangkal pada ketidakberdayaan kilang-kilang menggenjot produksi.