Kekayaan orang terkaya ke-27 dunia, Prajogo Pangestu tergerus seiring dengan amblasnya kapitalisasi pasar PT Barito Renewables Energy Tbk. (BREN).

Saham PT Barito Renewables Energy Tbk. (BREN) gagal masuk FTSE karena masih dalam Papan Pemantauan Khusus FCA Bursa Efek Indonesia.

Terpilihnya BREN masuk indeks FTSE tampak memikat dana ETF Global masuk ke saham BREN. ETF milik BlackRock hingga Goldman Sachs terpantau berisi saham BREN.

Saham PGEO hingga BREN dijagokan analis seiring dengan prospek cerah emiten energi baru terbarukan (EBT).

Stockbit Sekuritas mengungkapkan bahwa ada risiko yang membayangi bagi saham-saham yang terpilih indeks FTSE seperti BREN milik Prajogo Pangestu dan dan MSTI.

Emiten Prajogo Pangestu PT Barito Renewables Energy Tbk. (BREN), menyambut masuknya saham perseroan ke dalam Indeks FTSE.

Analis melihat terdapat prospek yang masih menarik bagi saham-saham yang masuk dalam indeks FTSE.

Analis melihat saham ADRO dan MDKA dapat dipertimbangkan dalam perombakan indeks FTSE kali ini.

Saham BUMN karya ADHI, PTPP, WIKA turun kelas ke kategori microcap dalam FTSE Global Equity Index periode Maret 2024.

Investor asing mulai mengumpulkan saham Harita Nickel (NCKL) menjelang rebalancing indeks FTSE mid cap.

Jelang rebalancing indeks MSCI & FTSE, pembelian asing di saham Amman (AMMN) tembus Rp666,3 miliar sejak awal bulan, melanjutkan tren positif bulan sebelumnya.

Emiten Raam Punjabi PT Tripar Multivision Plus Tbk. (RAAM) masuk indeks The Financial Times Stock Exchange (FTSE) dalam kategori micro cap.