Presiden Joko Widodo menyampaikan secara resmi dokumen Nota Keuangan dan APBN 2025, yang dijalankan presiden terpilih Prabowo Subianto pada tahun pertamanya.
Pemerintah mematok defisit Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) sebesar 2,53% atau setara Rp616,2 triliun dari produk domestik bruto (PDB) pada 2025.
APBN tahun ini sempat mengalami surplus beberapa bulan, tetapi memasuki Mei 2024 mulai terjadi defisit. Berikut data lengkap surplus dan defisit APBN 2024.
Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati mengungkapkan dirinya telah menghadap langsung kepada presiden terpilih Prabowo Subianto terkait rancangan
Investor tampak belum menunjukkan sinyal kepercayaan diri setelah Thomas Djiwandono, keponakan presiden terpilih Prabowo Subianto, resmi menjadi Wamenkeu.