Berdasarkan data The World Bank 2018, sebanyak 87 kota di pesisir Indonesia memberikan kontribusi sampah ke laut diperkirakan sekitar 1,27 juta ton.

Masalah sampah plastik harus ditangani secara bersama.

Industri plastik tengah bergairah lantaran melonjaknya permintaan.

Mengenai strategi barunya, Coca-Cola menyampaikan hal ini menjadi langkah penting dalam mengurangi sampah plastik yang menyebabkan sumbatan saluran air di banyak negara.

Asosiasi Industri Olefin, Aromatik, dan Plastik Indonesia (Inaplas) mendukung penerapan strategi Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) untuk menambah bahan baku…

Indonesia berkomitmen penuh untuk mengimplementasikan program pembangunan berkelanjutan dan untuk memerangi limbah plastik dan sudah menjadi salah satu agenda prioritas nasional.

Asosiasi Industri Plastik Hilir Indonesia (Aphindo) memberikan dua masukan pada pemerintah untuk menjaga stabilitas industri hilir plastik nasional. 

Kenaikan harga bahan baku ori plastik diyakini meningkatkan utilitas industri daur ulang.

Performa industri plastik hilir pada tahun ini merosot jauh. Namun demikian, PT Panca Budi Idaman Tbk. (PBID) menyatakan masih mencatatkan pertumbuhan produksi sepanjang…

Industri plastik hilir sepanjang 2020 terpukul dampak pandemi Covid-19. Selain permintaan melemah, mereka kesulitan bahan baku lantaran di sektor hulu turun produktivitas.…

Asosiasi Daur Ulang Plastik Indonesia (Adupi) menilai pasar lokal menjadi andalan utama kinerja tahun ini di tengah sulitnya kondisi akibat pandemi covid-19. Belum lagi saat…

Direktur Panca Budi Idaman Lukman Hakim mengatakan volume produksi sepanjang 2020 akan meningkat sekitar 4,76 persen secara tahunan menjadi sekitar 110.000 ton, dan terus…

Masih belum pulihnya pasar global akibat pandemi Covid-19 membuat pelaku industri daur ulang hanya bisa bergantung pada permintaan lokal.

Industri petrokimia menilai kondisi arus logistik internasional yang sedang bermasalah akibat kelangkaan kontainer memberikan sisi positif dan negatif untuk pelaku usaha…

Coca-Cola, PepsiCo, Nestle, dan Unilever dinyatakan bertanggung jawab atas setengah juta ton polusi plastik di enam negara berkembang setiap tahunnya.