Iran tampaknya telah menemukan cara untuk menghadapi sanksi dari AS dan mempercepat produksi bom.

Pria berusia 60 tahun itu mengisyaratkan bahwa dia akan melanjutkan pembicaraan untuk memulihkan kesepakatan nuklir 2015.

Sejak mantan Presiden AS Donald Trump menarik diri dari perjanjian Rencana Aksi Komprehensif Gabungan (JCPOA) pada tahun 2018 secara sepihak, Iran secara bertahap telah melanggar…

Pengawas nuklir PBB pada Jumat (25/6) meminta jawaban langsung dari Iran mengenai apakah Tehran akan memperpanjang kesepakatan pemantauan yang jatuh tempo Kamis malam.

Pejabat Iran berharap perjanjian tersebut dapat sepenuhnya kembali pada pemilihan umum pada 18 Juni.

Intelijen Iran mengklaim telah mengidentifikasi seseorang di dalam aula pabrik yang bertanggung jawab atas sabotase dengan mengganggu aliran listrik.

AS memberlakukan kembali sanksi terhadap Iran setelah presiden saat itu Donald Trump keluar dari kesepakatan pada 2018.

Iran telah menambahkan 17,6 kg uranium yang diperkaya hingga 20 persen ke persediaannya pada 16 Februari lalu.

Teheran menyebutkan produksi uranium itu akan digunakan membuat bahan bakar untuk reaktor penelitian, juga dapat digunakan dalam senjata nuklir.

Jika presiden yang berasal dari kelompok garis keras terpilih dalam pemilu Iran, hal itu akan mengancam perjanjian nuklir Iran dan negara-negara Barat yang disepakati pada…

Kesepakatan 2015 membuat Teheran membatasi program nuklirnya dengan imbalan keringanan sanksi.

Menlu Antony Blinken: Iran Patuhi Kesepakatan Nuklir, AS Lakukan Hal yang Sama.

Iran akan mengeksekusi ilmuan berdarah Swedia - Iran atas tuduhan membantu Israel untuk membunuh ilmuwan nuklir senior Iran.

Api melalap bengkel perakitan bahan nukir (sentrifugal), sedangkan beberapa pejabat Iran menyatakan serangan itu kemungkinan sabotase dunia maya.

Rusia mengecam Amerika Serikat dan menyebutnya “konyol” karena berpendapat bahwa mereka masih anggota perjanjian nuklir Iran 2 tahun setelah keluar.