Tambahan pasokan di antaranya dilakukan ke Kabupaten Lombok Barat, Kota Mataram, Kabupaten Bima, Kabupaten Dompu, Kabupaten Sumbawa Barat, dan Kota Bima.
Realisasi investasi di NTB paling besar ke sektor ESDM dengan nilai Rp23,21 triliun, kemudian sektor perindustrian Rp7,6 triliun, dan pariwisata Rp6,12 triliun.
Penyumbang inflasi Januari 2024 ini antara lain tomat andil 0,13%, kemudian bawang merah 0,10%, daging ayam ras, 0,08%, sewa rumah 0,05%, dan jeruk 0,03%.
Program tersebut diantaranya pengembangan terpadu agribisnis khususnya untuk komoditas padi organik telur ayam ras dan cabai melalui program mawa raharja
Penjajakan kepada investor terus dilakukan baik dalam maupun luar negeri, Pemprov NTB juga menawarkan kemudahan perizinan demi mengejar realisasi investasi.