Pertemuan demi pertemuan antara pemerintah dan warga dilakukan untuk mencari jalan tengah yang menguntungkan warga Rempang dan proyek investasi tetap berjalan
Rencana awal adalah relokasi ke Pulau Galang, namun setelah berdiskusi dengan masyarakat, maka lokasi relokasi permanen tetap berada di wilayah Rempang.
Polres Metro Jakarta Pusat mengerahkan 1.000 personel untuk mengawal unjuk rasa Gerakan Nasional Pembela Rakyat (GNPR) terkait konflik di Pulau Rempang.
Menteri Investasi/Kepala BKPM Bahlil Lahadalia menyebut bahwa Xinyi Group yang akan berinvestasi di Pulau Rempang merupakan produsen kaca terbesar di dunia.