PDIP Desak Kejagung Jadikan Ahok Saksi Kasus Korupsi Pertamina

Basuki Tjahaja Purnama mengaku memiliki bukti yang lengkap jika dipanggil oleh Kejagung terkait dugaan korupsi di Pertamina.
Mantan Komisaris Utama PT. Pertamina Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok seusai diperiksa Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) di Jakarta, Kamis (9/1/2025)). Menurut Ahok, kedatangannya ke gedung KPK untuk menjalani pemeriksaan sebagai saksi kasus dugaan korupsi pengadaan Liquefied Natural Gas (LNG). JIBI/Bisni/Abdurachman
Mantan Komisaris Utama PT. Pertamina Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok seusai diperiksa Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) di Jakarta, Kamis (9/1/2025)). Menurut Ahok, kedatangannya ke gedung KPK untuk menjalani pemeriksaan sebagai saksi kasus dugaan korupsi pengadaan Liquefied Natural Gas (LNG). JIBI/Bisni/Abdurachman

Bisnis.com, JAKARTA– DPP PDIP mendorong tim penyidik Kejaksaan Agung untuk memeriksa mantan Komisaris Utama PT Pertamina (Persero) Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok sebagai saksi di perkara korupsi tata kelola minyak mentah.

Juru Bicara DPP PDIP Chico Hakim memprediksi Ahok bisa jadi saksi yang tepat untuk dimintai keterangan terkait perkara korupsi yang ada di tubuh Pertamina. Bahkan, menurutnya, Ahok juga tidak segan membongkar perkara korupsi lainnya di Pertamina.

"Pak Ahok menyambut baik jika dipanggil untuk menjadi saksi di kasus itu. Bahkan, pak Ahok akan membongkar kasus lainnya di Pertamina," tuturnya kepada Bisnis di Jakarta, Minggu (2/3).

Chico mengatakan bahwa selama menjadi Komisaris Utama Pertamina, nasihat dari Ahok tidak pernah digubris oleh direksi dan para elite Pertamina, sehingga terjadilah kasus korupsi di pelat merah tersebut.

"Fungsi pak Ahok ini kan jadi pengawas ya. Beliau ini selalu menyampaikan ke direksi, namun tidak digubris," katanya.

Maka dari itu, Chico mengemukakan bahwa Ahok sudah siap untuk memberikan semua keterangan terkait perkara korupsi tersebut dan membantu negara mengembalikan semua kerugian akibat korupsi di Pertamina.

"Beliau siap dipanggil dan siap hadir untuk membantu negara atau pemerintah dalam membongkar kasus korupsi sekaligus penyelewengan di tubuh Pertamina," ujarnya.

Sebelumnya, Ahok mengaku memiliki bukti yang lengkap jika dipanggil oleh Kejagung terkait dugaan korupsi di Pertamina. 

Ahok menyatakan bahwa selama menjabat sebagai Komisaris Utama, setiap rapat yang dilakukan, baik secara tatap muka maupun virtual, tercatat dengan baik dan memiliki bukti yang jelas. 

"Semua rapat itu hybrid, kadang-kadang kita zoom meeting. Semua punya rekaman dan bahkan setiap selesai rapat, saya pasti ada notulennya. Ini semua lengkap, rekaman atau pencatatan," ujarnya dikutip melalui Youtube Narasi Newsroom, Sabtu (1/3/2025). 

Lebih lanjut, Ahok mengungkapkan bahwa meskipun posisinya sebagai Komisaris Utama Holding, dia tetap melakukan pengawasan yang mendalam hingga ke level terbawah.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Bisnis Plus logo

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro