Bisnis.com, JAKARTA — Direktorat Kepolisian Perairan dan Udara (Ditpolairud) Polda Metro Jaya telah melakukan pembongkaran sejumlah pagar laut yang berada di perairan Desa Kramat, Tangerang, Banten pada Senin (27/1/2025).
Berdasarkan pantauan Bisnis di lokasi, pembongkaran itu dilakukan sekitar 08.00 WIB. Kemudian, petugas pembongkaran itu beristirahat sekitar 12.00 WIB dan aktivitas kembali dilanjutkan hingga sore hari.
Pembongkaran itu dilakukan melalui pengerahan kapal-kapal kecil Ditpolairud seperti Rigid Hulled Inflatable Boat (RHIB). Belasan personel Ditpolairud dibagi menjadi sejumlah kelompok.
Terlihat, petugas berenang atau yang berada di atas kapal mengaitkan tali yang telah disimpulkan pada bambu yang tertancap di perairan Tangerang tersebut.
Setelah terikat, tali itu kemudian ditarik oleh kapal hingga tercabut dari dasar perairan. Namun, terlihat juga bambu yang sudah lapuk tidak bisa tercabut sepenuhnya lantaran patah saat ditarik.
Anggota Motoris RHIB dari Korpolairud Baharkam Polri Briptu Muhammad Yanuar mengatakan pembongkaran pagar laut di perairan Tangerang tersebut telah memasuki hari keenam. Adapun kendala dari pembongkaran pagar laut itu adalah cuaca yang membuat arus ombak tidak menentu.
Baca Juga
"Di kawasan Tanjung Pasir sudah hampir selesai, tinggal di sini, yang mana ini sudah memasuki hari keenam. Untuk kendala faktor cuaca saja, angin dan ombak," ujar Yanuar usai membongkar sejumlah pagar laut, Senin (27/1/2025).
Sebagai informasi, pagar laut sepanjang 30,16 km itu membentang di 6 kecamatan yakni 3 desa di Kecamatan Kronjo, 3 desa di Kecamatan Kemiri, 4 desa di Kecamatan Mauk, 1 desa di Kecamatan Sukadiri, 3 desa di Kecamatan Pakuhaji, dan 2 desa di Kecamatan Teluknaga.
_1736499116.jpg?w=43&h=43){kind=small}
