Bisnis.com, JAKARTA - Mantan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan angkat bicara terkait pameran tunggal pelukis Yos Suprapto yang dibatalkan.
Pameran tunggal pelukis Yos Suprapto yang akan digelar selama hampir 1 bulan di Galeri Nasional dibatalkan.
Sedianya pameran itu dibuka pada Jumat (20/12/2024). Akan tetapi saat waktu pembukaan tiba, Galeri Nasional membatalkan pameran tunggal Yos Suprapto.
Pameran Tunggal Yos Suprapto bertajuk "Kebangkitan: Tanah untuk Kedaulatan Pangan" dibatalkan karena sang seniman menolak mencopot beberapa lukisan yang dinilai kontroversial.
Situasi ini mendapat komentar dari Anies Baswedan melalui media sosial X (Twitter). Dalam cuitannya Anies menyinggung pihak-pihak yang melarang pameran tunggal Yos Suprapto dilaksanakan.
"Kadang, cara terbaik menggaunglantangkan sesuatu adalah dengan mencoba menutupinya," tulis Anies Baswedan dalam unggahannya.
Baca Juga
Mantan Gubernur DKI Jakarta itu juga menyebut bahwa seni adalah buah kreativitas yang tak bisa dilarang oleh siapapun.
"Seberapapun seni dilarang, ia akan selalu menemukan jalannya," cuit Anies.
Kadang, cara terbaik menggaunglantangkan sesuatu adalah dengan mencoba menutupinya. Seberapapun seni dilarang, ia akan selalu menemukan jalannya.
— Anies Rasyid Baswedan (@aniesbaswedan) December 21, 2024
Sementara itu di Instagram, Galeri Nasional memberikan pernyatan penundaan pameran tunggal Yos Suprapto karena alasan kendala teknis yang tidak dapat dihindari.
Mereka menulis bahwa keputusan tersebut diambil setelah melalui pertimbangan yang matang dan demi menjaga kualitas pengalaman pameran.
"Kami memahami kekecewaan yang mungkin ditimbulkan oleh penundaan ini, dan kami mohon maaf kepada seluruh pihak yang telah menantikan pameran tersebut," tulis pernyataan Galeri Nasional.
Pernyataan itu juga menambahkan jika Galeri Nasional Indonesia dan Yos Suprapto telah menjalin hubungan yang erat sejak awal tahun 2000.
Kedua pihak juga terus berkomunikasi untuk memastikan penundaan itu akan dikoordinasikan kembali agar dapat terus bekerja sama secara konstruktif pada masa mendatang.
Di sisi lain, Yos Suprapto mengungkapkan pameran tunggalnya dibatalkan mendadak dan pintu ruang pameran langsung dikunci oleh pihak Galeri Nasional.
Menurut Yos, pihak kurator pameran juga mendesak dirinya agar menurunkan 5 dari total 30 lukisan yang akan dipamerkan di Galeri Nasional.
"5 lukisan diminta diturunkan oleh kurator," ucap Yos Suprapto, Jumat (20/12/2024).
Yos menegaskan jika kelima lukisan karya miliknya tersebut diturunkan, maka dia akan membatalkan pameran secara keseluruhan dan membawa pulang semua lukisannya ke Yogyakarta.
"Saya tidak mau lagi berurusan dengan Galeri Nasional dan Kementerian Kebudayaan," katanya.