Bisnis.com, JAKARTA — Calon Gubernur nomor urut 01 Ridwan Kamil alias RK akan tetep memiliki kesibukan meskipun kalah dalam kontestasi Pilkada Jakarta 2024. Menurut RK, kegiatannya ini dapat memberikan kebermanfaatan bagi masyarakat.
RK berpandangan, dalam memberikan manfaat bagi masyarakat, tidak harus selalu berkegiatan pada hal-hal yang bersifat politik praktis.
“Saya adalah dosen, saya adalah arsitek, saya juga masih kurator IKN. Jadi mencintai bangsa ini bentuknya banyak, tidak harus disederhanakan seolah-olah ada hal-hal yang sifatnya politik praktis,” katanya di DPD Golkar, Jakarta Pusat, pada Jumat (13/12/2024).
Akan tetapi, suami dari anggota DPR Atalia Praratya ini turut mengemukakan bahwa dia akan beristirahat sebentar setelah melewati kondisi kontestasi Pilkada yang menurutnya luar biasa tinggi.
Lebih lanjut, RK juga menceritakan bahwa latar belakang dirinya terjun ke dunia politik lantaran merasa kecewa dengan apa yang dilihatnya selama dia masih menjadi masyarakat biasa.
“Sehingga akhirnya saya masuk ke politik, itu adalah cara kita memperjuangkan cita-cita. Jadi kalau kita memperjuangkan cita-cita bisa berpolitik tanpa harus namanya politik praktis,” ujarnya.
Baca Juga
Dia menegaskan, dengan terjun di dunia politik itu bukan berarti dirinya mengharapkan dapat jabatan tertentu, tetapi untuk melakukan pengabdian kepada masyarakat.
“Tidak ada sedikitpun dalam benak saya nanti harus ada jabatan tertentu saya masuk politik, itu bukan cari pekerjaan. Itu adalah pintu yang saya ambil untuk melakukan pengabdian, sebelum menjadi masuk politik,” tukasnya.
Sebelumnya, Pasangan Calon Gubernur dan Wakil Gubernur Jakarta nomor urut 01 Ridwan Kamil-Suswono (RIDO) menerima hasil Pilkada Jakarta 2024 yang telah ditetapkan oleh KPU Jakarta.
Ridwan Kamil alias RK menyatakan bahwa hal ini telah melewati musyawarah bersama dengan masukan-masukan dari para tokoh, ahli, dan pimpinan-pimpinan di pusat koalisi.
“Akhirnya pasangan RIDO memutuskan untuk menerima hasil Pilkada Jakarta yang telah ditetapkan KPUD [Jakarta],” katanya dalam konferensi pers di Kantor DPD Golkar, Jakarta Pusat, pada Jumat (13/12/2024).