Cari berita
Bisnis.com

Konten Premium

Bisnis Plus bisnismuda Koran Bisnis Indonesia tokotbisnis Epaper Bisnis Indonesia Konten Interaktif Bisnis Indonesia Group Bisnis Grafik bisnis tv logo xplore

Pilkada 2024: Gerindra Menang Banyak, Golkar Kehilangan Banten & Riau

Golkar berpotensi kehilangan 2 basis suaranya dalam Pilkada 2024 yakni Banten dan Riau. Sebaliknya Gerindra diuntungkan oleh keberadaan KIM Plus.
Jessica Gabriela Soehandoko
Jessica Gabriela Soehandoko - Bisnis.com 03 Desember 2024  |  09:01 WIB
Ketua Umum Partai Golkar Bahlil Lahadalia ketika ditemui di DPP Partai Golkar, Jakarta Barat, Sabtu (16/11/2024)  -  BISNIS / Jessica Gabriela Soehandoko
Ketua Umum Partai Golkar Bahlil Lahadalia ketika ditemui di DPP Partai Golkar, Jakarta Barat, Sabtu (16/11/2024) - BISNIS / Jessica Gabriela Soehandoko

Bisnis.com, JAKARTA -- Partai Gerindra memperoleh banyak keuntungan dalam Pilkada 2024 yang berlangsung 27 November lalu. Lewat kapal Koalisi Indonesia Maju (KIM) Plus, sejumlah kader maupun tokoh yang diendorse Gerindra hampir dipastikan akan memenangkan kontestasi di Pilkada 2024.

Nasib berbeda dengan Golkar, Pilkada 2024 menjadi titik balik bagi partai berlambang beringin itu. Mereka harus mendukung calon yang diusung oleh KIM Plus dan kehilangan jabatan-jabatan strategis di basis pemilihnya. 

Di Jawa Barat misalnya, kendati meraup banyak kursi pada pemilihan legislatif alias Pileg 2024 lalu, Golkar harus merelakan kursi Gubernur Jawa Barat kepada bekas politisinya, Dedi Mulyadi. Dedi Mulyadi saat ini berstatus sebagai kader Gerindra. Dia hampir dipastikan memenangkan kontestasi Pilgub Jawa Barat dengan suara yang mutlak.

Selain di Jawa Barat, Golkar juga berpotensi kehilangan kursi Gubernur Banten. Calon dari partai Golkar Airin Rachmy Diani, kalah melawan politikus Gerindra Andra Soni. Airin hanya memperoleh suara di angka 40-an persen jauh tertinggal dari Andra Soni yang berpasangan dengan Dimyati Natakusumah.

Golkar juga berpotensi kehilangan momentum di Pilgub Jakarta. Calon dari partai Golkar Ridwan Kamil saat ini jauh tertinggal dengan perolehan suara calon nomor urut 3 Pramono Anung-Rano Karno. Kendati demikian, Pilkada 2024 masih berpotensi berlangsung 2 putaran karena syarat 50% plus 1 suara.

Nasib Golkar juga kian tidak menentu di Pilkada Riau dan Kalimantan Barat. Riau telah lama dikenal sebagai basis suara Partai Golkar. Sejak reformasi bergulir, nyaris tidak ada satupun partai politik yang berhasil menguasai kursi Gubernur Riau selain Golkar. 

Namun demikian, pada Pilkada 2024, calon yang diusung Golkar Syamsuar yang notabene petahana berpotensi kalah melawan pasangan yang diusung oleh PKB, PDIP dan Nasdem yakni Abdul Wahid - Haryanto. 

Adapun Golkar masih memiliki harapan di Sumatra Utara meskipun kursinya bukan gubernur melainkan wakil gubernur. Padahal di Sumut status Golkar adalah partai pemenang pemilihan umum alias Pemilu. Kursi gubernur berada di tangan Gerindra.

Golkar juga hanya sebatas menjadi partai pengusung tanpa mewakilkan calon di Pilkada Jawa Tengah alias Pilkada Jateng.

Jakarta 2 Putaran?

Sementara itu, Ketua Harian DPP Partai Gerindra Sufmi Dasco Ahmad mengatakan bahwa kemungkinan besar Pilkada Jakarta 2024 akan berlangsung dua putaran.

Hal tersebut sebagaimana penghitungan internal yang dilakukan Tim Pemenangan Pasangan Cagub-Cawagub DKI Jakarta nomor urut 1 Ridwan Kamil-Suswono (RIDO) yang diketuai Ahmad Riza Patria atau Ariza Patria.

"Ketua tim dari pasangan calon RIDO, Pak Ariza Patria, sudah mengumumkan bahwa untuk penghitungan internal yang dihitung itu kemungkinan besar akan terjadi dua putaran," kata Dasco dilansir dari Antara.

Dia menuturkan strategi yang akan dilakukan pihaknya pada Pilkada Jakarta 2024 putaran kedua nantinya akan dirumuskan lebih lanjut oleh Tim Pemenangan RIDO.

"Strategi-strategi itu akan dirumuskan oleh tim pemenangan yang tentunya setelah mengevaluasi hasil-hasil kerja pada saat kemarin," tuturnya.

PDIP Klaim Menang 14 Provinsi 

Sementara itu, Sekretaris Jenderal DPP PDI Perjuangan (PDIP) Hasto Kristiyanto mengklaim kemenangan di 14 provinsi dalam dengan Pilkada 2024 meskipun ada isu cawe Presiden Ke-7 RI Joko Widodo (Jokowi).

Hasto menekankan bahwa dalam pesta demokrasi  tersebut terdapat pihak-pihak yang berupaya untuk menenggelamkan PDIP dalam Pemilu maupun Pilkada.

Hal itu disampaikan Hasto saat konferensi pers tekait Pilkada serentak 2024 di Kantor DPP PDIP, Jalan Diponegoro, Menteng, Jakarta, Minggu (1/12/2024).

“Kami sungguh mengucapkan terima kasih atas dukungan kepada PDI Perjuangan, karena di tengah-tengah upaya menenggelamkan PDI Perjuangan oleh Bapak Jokowi beserta keluarganya, ternyata dukungan rakyat semakin masif,” katanya dalam forum tersebut.

Di tengah upaya menenggelamkan PDIP, Hasto pun merinci sejumlah daerah yang mendapat dukungan rakyat dan berhasil menang Pilkada.

Di tingkat Provinsi, PDIP berhasil memenangi 14 Provinisi atau setara 38 persen. Adapun, Provinsi yang dimenangi oleh PDIP diantaranya Aceh, Riau, Jambi, Bengkulu, Kep. Bangka Belitung, DKI Jakarta, Bali, Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah, Papua, Papua Tengah, Papua Pegunungan, Papua Selatan dan Papua Barat.

Sedangkan di tingkat Kabupaten/Kota, Partai berlambang banteng moncong putih ini berhasil menang di 247 Kabupetan/Kora atau 48 persen.

Berdasarkan rinciannya, ada 9 kader PDIP dari 14 Provinisi yang berhasil dimenangi di Pilkada 2024. Lalu, ada 162 kader PDIP dari 247 Kabupaten/Kota yang berhasil dimenangi oleh Partai pimpinan Ketua Umum Megawati Soekarnoputri ini.

“Proses pelembagaan partai terus menerus dilakukan, sehingga PDI Perjuangan tercatat sebagai partai yang mampu menempatkan kader-kader partainya menjadi pemimpin di seluruh wilayah, di tengah-tengah berbagai tekanan, berbagai gempuran ternyata suara rakyat, suara Tuhan tetap bekerja dengan sebaik-baik,” pungkas Hasto

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Simak berita lainnya seputar topik artikel ini, di sini :

Gerindra partai Golkar golkar pecah Ketua Umum Golkar Pilkada Serentak Pilkada 2024
Editor : Edi Suwiknyo

Artikel Terkait



Berita Lainnya

    Berita Terkini Lainnya

    back to top To top