Bisnis.com, JAKARTA - Kontestasi politik pada Pilkada 2024 memberikan banyak kejutan dengan terjadinya pergeseran kekuatan dukungan pada beberapa wilayah.
Berdasarkan data penghitungan suara sementara, DKI Jakarta yang sebelumnya dikuasai oleh Partai Keadilan Sejahtera kini bergeser kepada Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP).
Kandang banteng yang menjadi basis kuat untuk PDIP di Jawa Tengah, kini telah ditaklukan berkat adanya cawe-cawe dari Presiden ke-7 RI, Joko Widodo (Jokowi).
Sementara itu, PKS pun turut tumbang dalam pertarungan politik di Jawa Barat yang berhasil dimenangkan oleh pasangan calon yang diusung oleh Partai Gerindra dan koalisinya.
Data real count KPU menunjukkan, perolehan suara di Pilkada DKI Jakarta hingga Kamis (28/11/2024) dikuasai pasangan Pramono Anung-Rano Karno yang diusung PDIP dengan perolehan suara 50,07%.
Pasangan Ridwan Kamil-Suswono menempati perolehan suara terbanyak kedua yakni 39,4%, disusul oleh pasangan Dharma Pongrekun-Kun Wardana sebanyak 10,53%.
Baca Juga
Pada perkembangan yang lain, pasangan yang dijagokan Jokowi dan Presiden Prabowo Subianto di Jawa Tengah, Ahmad Luthfi-Taj Yasin berhasil mengamankan suara terbanyak dengan perolehan suara 59,14%.
Pasangan tersebut berhasil menumbangkan pasangan usungan PDIP di kandang banteng yakni Andika Perkasa-Hendrar Prihadi yang hanya memperoleh 40,86% suara di Jawa Tengah.
Di sisi lain, Presiden PKS yang ikut mencalonkan diri pada Pilkada Jabar bersama Ilham Akbar harus mengakui keunggulan dari Dedi Mulyadi-Erwan Setiawan yang memperoleh suara terbanyak 62,29%.
Ahmad Syaikhu-Ilham Habibie menempati perolehan terbanyak nomor dua dengan 4,14 juta suara atau 18,64% diikuti oleh pasangan Acep Adang Ruhiat-Gitalis Dwinatarina 9,73% dan Jeje Wiradinata-Ronal Surapradja 9,34%.
Jokowi Vs Anak Abah di Jakarta
Direktur Eksekutif Voxpol Center Research and Consulting Pangi Syarwi Chaniago menilai bahwa kemenangan atas sejumlah paslon Kepala Daerah terjadi atas cawe-cawe Presiden Ke-7 RI Joko Widodo (Jokowi).
Dia melihat bahwa cawe-cawe yang dilakukan Mantan Gubernur DKI Jakarta itu terlihat jelas melalui kemenangan telak di sejumlah daerah dengan calon yang didukung Jokowi, mulai dari Jawa Tengah, Jawa Timur, hingga Sumatra Utara.
“Endorse Jokowi masih cukup kuat. Kasus [Pilkada] Jawa Tengah, misalnya, Jokowi effect masih sangat signifikan,” ujarnya kepada Bisnis, Kamis (28/11/2024).
Kendati demikian, dia mengamini bahwa untuk paslon RIDO atau Ridwan Kamil-Suswono justru keok dari PDIP. Jakarta menjadi satu-satunya provinsi di mana calon gubernur dan wakil gubernur yang di-endorse langsung Prabowo Subianto dan Joko Widodo tidak berhasil menang versi hitung cepat atau quick count beberapa lembaga survei.
Pangi melihat bahwa intervensi dari Jokowi justru 'setengah-setengah' untuk mendukung RIDO di Jakarta. Berbeda untuk wilayah lainnya yang langsung menemui masyarakat untuk memberikan interaksi yang lebih persuasif.
Sementara itu di Jakarta, Jokowi hanya bertemu dengan pasangan calon RIDO dan relawan sehingga dampak signifikan itu tak terasa hasilnya.
“Kalau di DKI Jokowi hanya endorse biasa hanya bertemu dengan tim sukses dan relawan. Sementara di Jawa Tengah Jokowi langsung turun ke gras root dengan menyapa menyalami dan bertatap muka kontak mata langsung sama akar rumput ini,” tandas Pangi.
PDIP Kalah di Kandang Banteng
KIM Plus adalah koalisi besar yang terdiri dari 9 partai yang meraih kursi DPRD Jateng antara lain Gerindra, Golkar, PKB, PPP, PAN, Nasdem, PKS, PSI, hingga Demokrat. Jumlah kekuatan KIM Plus itu mencapai 72,5% dari total 120 kursi DPRD.
Sementara itu, 33 kursi lainnya dipegang oleh PDIP. PDIP adalah penguasa lama Jawa Tengah. Partai itu hampir selalu memenangkan pemilihan eksekutif maupun legislatif di wilayah Jawa Tengah, terutama sejak pelaksanaan pemilu secara langsung. Sosok Bibit Waluyo dan Ganjar Pranowo adalah dua gubernur Jawa Tengah yang diusung oleh PDIP pada Pilkada Jateng.
Adapun KIM Plus selama PIlkada Jateng 2024 mengusung Ahmad Luthfi dan Taj Yasin Maimoen. Luthfi adalah mantan Kapolda dan telah lama bertugas di Jawa Tengah. Sementara itu Taj Yasin Maimoen adalah wakil gubernur petahana.
Selain diusung KIM Plus yang merepresentasikan 72,5% kursi di DPRD Jateng, pasangan Ahmad Luthfi dan Taj Yasin juga didukung secara langsung oleh dua presiden yakni Presiden ke 7 Jokowi Widodo alias Jokowi dan Presiden Prabowo Subianto. Kedua presiden itu telah menyatakan secara terbuka dukungan terhadap Luthfi-Taj Yasin. Jokowi bahkan ikut keliling mengampanyekan Luthfi dan Taj Yasin.
Dukungan terhadap Luthfi juga diberikan oleh partai-partai non parlemen seperti Gelora, Garuda hingga Partai Buruh.
Seolah berbanding terbalik dengan Luthfi dan Taj Yasin, Andika Perkasa dan Hendrar Prihadi hanya diusung oleh PDIP. PDIP adalah partai pemenang pemilu baik di level pusat maupun Jawa Tengah. Hanya saja, sejak pecah kongsi dengan Joko Widodo alias Jokowi, PDIP kehilangan status sebagai pemenang Pilpres maupun Pilkada. Di DPRD Jateng, PDIP hanya memperoleh 33 kursi.
Sejatinya kans Andika-Hendi untuk memenangkan kontestasi Pilkada 2024 cukup besar apalagi jika melihat hasil polling yang diungkapkan sejumlah lembaga survei. Kalaupun kalah, selisihnya tipis karena di angka baseline margin of error.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berita lainnya seputar topik artikel ini, di sini :
Pilkada Serentak pilkada Pilkada 2024 PDIP Jokowi Hasil Real Count KPU