Terungkap! Ini Pemicu Jagoan PDIP Tumbang di Kandang Banteng

Efek endorse Jokowi dan Prabowo ditambah dukungan dari belasan partai politik menjadi salah satu alasan jagoan PDIP kalah.
Andika Perkasa, Calon Gubernur Jawa Tengah nomor urut 1, menggunakan hak pilihnya di detik-detik terakhir pemungutan suara/Bisnis-M Faisal
Andika Perkasa, Calon Gubernur Jawa Tengah nomor urut 1, menggunakan hak pilihnya di detik-detik terakhir pemungutan suara/Bisnis-M Faisal

Bisnis.com, JAKARTA -- Pelaksanaan Pemilihan Kepala Daerah Jawa Tengah alias Pilkada Jateng 2024 mengakhiri dominasi PDI Perjuangan alias PDIP di Jateng yang telah berumur lebih dari 2 dasawarsa.

Berdasarkan hasil hitung cepat sejumlah lembaga survei pasangan calon gubernur dan wakil gubenur atau cagub dan cawagub PDIP, Andika Perkasa - Hendrar Prihadi kalah melawan calon yang diusung oleh Koalisi Indonesia Maju alias KIM Plus.

KIM Plus adalah koalisi besar yang terdiri dari 9 partai yang meraih kursi DPRD Jateng antara lain Gerindra, Golkar, PKB, PPP, PAN, Nasdem, PKS, PSI, hingga Demokrat. Jumlah kekuatan KIM Plus itu mencapai 72,5% dari total 120 kursi DPRD.

Sementara itu, 33 kursi lainnya dipegang oleh PDIP. PDIP adalah penguasa lama Jawa Tengah. Partai itu hampir selalu memenangkan pemilihan eksekutif maupun legislatif di wilayah Jawa Tengah, terutama sejak pelaksanaan pemilu secara langsung. Sosok Bibit Waluyo dan Ganjar Pranowo adalah dua gubernur Jawa Tengah yang diusung oleh PDIP pada Pilkada Jateng.

Adapun KIM Plus selama PIlkada Jateng 2024 mengusung Ahmad Luthfi dan Taj Yasin Maimoen. Luthfi adalah mantan Kapolda dan telah lama bertugas di Jawa Tengah. Sementara itu Taj Yasin Maimoen adalah wakil gubernur petahana. 

Selain diusung KIM Plus yang merepresentasikan 72,5% kursi di DPRD Jateng, pasangan Ahmad Luthfi dan Taj Yasin juga didukung secara langsung oleh dua presiden yakni Presiden ke 7 Jokowi Widodo alias Jokowi dan Presiden Prabowo Subianto. Kedua presiden itu telah menyatakan secara terbuka dukungan terhadap Luthfi-Taj Yasin. Jokowi bahkan ikut keliling mengampanyekan Luthfi dan Taj Yasin. 

Dukungan terhadap Luthfi juga diberikan oleh partai-partai non parlemen seperti Gelora, Garuda hingga Partai Buruh. 

Seolah berbanding terbalik dengan Luthfi dan Taj Yasin, Andika Perkasa dan Hendrar Prihadi hanya diusung oleh PDIP. PDIP adalah partai pemenang pemilu baik di level pusat maupun Jawa Tengah. Hanya saja, sejak pecah kongsi dengan Joko Widodo alias Jokowi, PDIP kehilangan status sebagai pemenang Pilpres maupun Pilkada. Di DPRD Jateng, PDIP hanya memperoleh 33 kursi.

Sejatinya kans Andika-Hendi untuk memenangkan kontestasi Pilkada 2024 cukup besar apalagi jika melihat hasil polling yang diungkapkan sejumlah lembaga survei. Kalaupun kalah, selisihnya tipis karena di angka baseline margin of error

Survei Elektabilitas Paslon di Pilkada Jateng 2024

1. Litbang Kompas (Andika-Hendi)

Litbang Kompas menunjukan bahwa pasangan Andika-Hendi memperoleh 28,8%. Adapun, untuk pasangan Andika-Hendi mendapatkan elektabilitas sebesar 28,1%. 

Survei ini dilakukan pada 15 Oktober-20 Oktober 2024, melibatkan 1.000 responden yang dipilih secara acak dengan menggunakan metode pencuplikan sistematis bertingkat di Jawa Tengah. Margin of error dari survei ini kurang lebih sebesar 3,1%.

2. Survei Indikator (Luthfi-Yasin)

Hasil survei indikator menunjukkan elektabilitas Luthfi-Yasin unggul dengan suara sebesar 47,19% dan Andika-Hendi yang memperoleh suara sebesar 43,46%. 

Survei ini dilakukan pada 7 November - 13 November 2024 dengan menyertakan  3.500 orang dengan metodologi multistage random sampling dengan margin error 2,3 persen.

Adapun, hasil yang dikeluarkan dari Indikator berbeda dengan hasil yang dirilis dari Sigi Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC). 

3. SMRC  (Andika-Hendi)

Dari hasil survei SMRC diketahui bahwa pasangan Andika-Hendi unggul tipis dengan 50,4% dibandingkan Luthfi-Yasin yang sebesar 47%. 

Adapun survei ini dilakukan pada 17 Oktober - 22 Oktober 2024. Sampel survei ini dilakukan pada 1.210 orang dengan metode multistage random sampling. Margin of error survei sekitar 2,9% dengan tingkat kepercayaan 95%

4. LKPI  (Andika-Hendi)

Menurut hasil survei Lembaga Kajian Pemilu Indonesia (LKPI), Andika-Hendi unggul dengan elektabilitas sebesar 64,8%. Sedangkan, Luthfi-Yasin memperoleh sebesar 31,4%.  

Hasil survei ini diperoleh dengan melibatkan 1.100 responden yang dihelat pada 27 Agustus 2024 - 3 September 2024, dengan margin of error sebesar 2,95%. 

5. Survei Poltracking Indonesia (Luthfi-Yasin)

Menurut hasil survei Poltracking Indonesia, pasangan Luthfi-Yasin memperoleh suara sebesar 52,2% dan pasangan Andika Perkasa sebesar 31,4%. 

Adapun, survei ini dilakukan pada 8-14 September 2024 dengan 1.200 responden dan menggunakan metode stratified multistage random sampling. Klaster survei menjangkau 35 kabupaten/kota di Jawa Tengah berdasarkan DPT 2024.

Di lain sisi, eksekutif Poltracking Indonesia Hanta Yuda juga menunjukan peluang responden untuk mengubah pilihan atau swing votes dalam Pilkada Jateng masih banyak, yakni sebesar 48%

6. LSI Denny JA (Luthfi-Yasin)

Dari hasil survei LSI Denny JA, diketahui bahwa elektabilitas Lutfi-Yasin unggul sebesar 46,8% berbanding dengan Andika-Hendi yang sebesar 28,2%. 

Adapun, survei ini dilakukan pada periode 16 Oktober - 22 Oktober 2024 dengan jumlah responden sebanyak 800 orang. Metode survei dilakukan dengan metode multi stage random sampling dengan margin of error sebesar 3,5%.

Hasil Quick Count

Indikator Politik Indonesia

Berdasarkan hasil hitung cepat lembaga survei Indikator Politik Indonesia, Rabu (27/11/2024), pukul 20.29 WIB, pasangan nomor urut 2 itu unggul dengan perolehan suara 58,31%. Pasangan Andika Perkasa-Hendrar Prihadi menghimpun suara sebesar 41,69%. Adapun, data yang masuk ke Indikator Politik Indonesia mencapai 100%.

Charta Politika

Charta Politika dalam surveinya mencatat Ahmad Luthfi-Taj Yasin Maimoen unggul dengan perolehan suara 58,44% hingga pukul 20.30 WIB. Perolehan tersebut jauh dibanding pasangan Andika Perkasa-Hendrar Prihadi yang mencapai 41,56%. Data yang masuk ke Charta Politika mencapai 100%.

Lembaga Survei Indonesia (LSI)

Hasil serupa juga disampaikan oleh Lembaga Survei Indonesia. Hingga pukul 20.14 WIB, LSI mencatat perolehan suara pasangan nomor urut 2 itu hampir mencapai 60%.

Dari total data yang masuk yakni sebesar 100%, perolehan suara Ahmad Luthfi-Taj Yasin Maimoen sebanyak 59,38%, sedangkan Andika Perkasa-Hendrar Prihadi sebesar 40,62%.

Litbang Kompas

Kemudian, perolehan suara yang berhasil dikumpulkan oleh Ahmad Luthfi-Taj Yasin Maimoen versi Litbang Kompas mencapai 59,30%, sedangkan Andika Perkasa-Hendrar Prihadi meraup 40,70%. Adapun data yang masuk ke Litbang Kompas hingga pukul 18.04 WIB mencapai 99%.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Edi Suwiknyo
Editor : Edi Suwiknyo
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Bisnis Plus logo

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro