Cari berita
Bisnis.com

Konten Premium

Bisnis Plus bisnismuda Koran Bisnis Indonesia tokotbisnis Epaper Bisnis Indonesia Konten Interaktif Bisnis Indonesia Group Bisnis Grafik bisnis tv logo xplore

Kapolri Utus 2 Jenderal Imbas Polisi Tembak Polisi di Solok Sumbar

Kapolri memerintahkan Irwasum Polri Irjen Dedi Prasetyo dan Kadivpropam Polri Irjen Abdul Karim ke Solok Selatan, Sumatra Barat.
Anshary Madya Sukma
Anshary Madya Sukma - Bisnis.com 25 November 2024  |  17:32 WIB
Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo di Gedung Utama Mabes Polri, Jakarta Selatan pada Jumat (8/11/2024) - Bisnis/Annisa Nurul Amara
Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo di Gedung Utama Mabes Polri, Jakarta Selatan pada Jumat (8/11/2024) - Bisnis/Annisa Nurul Amara

Bisnis.com, JAKARTA -- Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo telah memerintahkan Irwasum Polri Irjen Dedi Prasetyo dan Kadivpropam Polri Irjen Abdul Karim ke Solok Selatan, Sumatra Barat.

Kadiv Humas Polri, Irjen Sandi Nugroho menyampaikan pengerahan dua jenderal bintang dua itu dilakukan untuk mengawasi kinerja kepolisian di wilayah tersebut.

Apalagi, sebelumnya telah ada peristiwa Kabagops Polres AKP Dadang yang diduga menembak mati Kasatreskrim Polres Selatan AKP Ryanto Ulil Anshar.

"Bapak Kapolri sudah memerintahkan Kadiv Propam dan Pak Irwasum untuk turun ke Sumbar dalam langkah mengecek dan mengasistensi semua kegiatan kepolisian yang dilaksanakan oleh Polres maupun dari Polda," ujar Sandi di Mabes Polri, Senin (25/11/2024).

Sandi menambahkan, pihaknya memastikan bahwa kasus polisi tembak polisi bakal diusut secara tuntas, apalagi Kapolri Sigit sudah memberikan atensi khusus untuk mengungkap kasus tersebut.

"Bapak Kapolri juga sudah menegaskan pada waktu kemarin, akan tindak tegas sesuai dengan hukum yang berlaku, baik terkait dengan pidana maupun yang terkait dengan masalah ke etiknya," pungkasnya.

Sebagai informasi, kronologi penembakan yang menyebabkan seorang polisi tewas bermula saat AKP Dadang Iskandar tidak terima terkait penangkapan tersangka dalam kasus pengerjaan tambang secara ilegal jenis sirtu atau galian C.

Pekerja galian tambang itu ditangkap oleh Kasat Reskrim AKP Ulil Riyanto Anshari di Solok Selatan, Sumatra Barat.

Singkatnya, tidak terima dengan penangkapan tersebut, AKP Dadang Iskandar kemudian diduga menembak Kasat Reskrim AKP Ulil Riyanto Anshari.

"Berdasarkan hasil pemeriksaan terhadap tsk terkait motif ybs melakukan adalah rasa tidak senang dimana rekanan pelaku ini dilakukan penegakan hukum oleh korban di Polres Solok Selatan," ujar Andry di Instagram @Humaspoldasumbar, Sabtu (24/11/2024).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Simak berita lainnya seputar topik artikel ini, di sini :

kapolri polisi tembak polisi Sumbar solok selatan
Editor : Edi Suwiknyo

Artikel Terkait



Berita Lainnya

    Berita Terkini Lainnya

    back to top To top