Filipina Diambang Konflik usai Sara Duterte Ancam Bunuh Presiden Marcos Jr

Tensi politik Filipina kian memanas pasca Wakil Presiden Sara Duterte mengancam akan membunuh Presiden Ferdinand Marcos Jr.
Wakil Presiden Filipina Sara Duterte./Reuters
Wakil Presiden Filipina Sara Duterte./Reuters

Bisnis.comJAKARTA - Publik Filipina dibuat heboh pasca Wakil Presiden Sara Duterte mengancam akan membunuh Presiden Ferdinand Bongbong Marcos Jr.

Baik Sara maupun Bongbong Marcos adalah bagian dari dinasti politik berpengaruh di Filipina. Sara adalah putri dari Presiden Filipina yang cukup kontroversial karena melakukan 'pembersihan' terhadap kartel narkona, Rodrigo Duterte. Sementara itu, Marcos Jr adalah putra diktator Ferdinand Marcos yang ditumbangkan oleh gerakan 'People Power' pada dekade 1980-an lalu.

Adapun Sara Duterte kemudian mengklarifikasi pernyataannya tentang rencana pembunuhan Marcos. Politikus asal Filipina Selatan itu merasa pernyataannya telah diartikan di luar konteks.

Mengutip Instagram resmi Duterte yakni @indaysaraduterte pada Senin (25/11/2024) Duterte meminta bukti transparansi dari Dewan Keamanan Nasional atau NSC mengenai pertemuan-pertemuan yang pernah diadakan.

“Saya ingin melihat salinan pemberitahuan pertemuan dengan bukti layanan, daftar hadir, foto-foto pertemuan, dan notulen rapat yang diaktakan di hadapan notaris di mana Dewan, baik yang hadir maupun yang tidak hadir, memutuskan untuk mempertimbangkan komentar Wakil Presiden terhadap Presiden, yang diambil di luar konteks yang logis, sebagai masalah keamanan nasional,” terangnya dalam pernyataan tersebut. 

Sara menuturkan bahwa sebagai anggota Dewan Keamanan Nasional, tak pernah sekalipun menerima pemberitahuan rapat sejak 30 Juni 2022. Dia juga meminta NSA untuk mengirim risalah yang disahkan oleh notaris.

“Saya meminta NSA untuk mengirimkan kepada saya risalah yang disahkan oleh notaris dari semua rapat yang diselenggarakan oleh Dewan sejak 30 Juni 2022, jika ada.  Saya ingin meninjau apa yang telah dicapai dewan sejauh ini, dalam hal kebijakan dan rekomendasi untuk keamanan nasional,” tutur Duterte dalam surat tersebut. 

Terlebih, ia meminta kepada NSA untuk memberikan penjelasan tertulis dalam 24 jam dengan dasar hukum mengapa Wapres bukan bagian dari NSC atau mengapa ia sebagai anggota tak diundang dalam rapat. 

“Saya mendesak semua anggota Dewan Keamanan Nasional dan rakyat Filipina untuk menuntut transparan dan akuntabel dari personel NSC,” tulisnya. 

Tanggapan Bongbong

Sementara itu Presiden Filipina Ferdinand Marcos Jr. atau Bongbong Marcos merespons ancaman pembunuhan yang diungkapkan oleh Wakil Presiden Filipina, Sara Duterte, kepada dirinya.

Dalam sebuah rekaman video, Bongbong menyatakan kekhawatirannya atas ancaman yang "mengganggu" terhadapnya. Dia juga berjanji untuk menegakkan hukum setelah adanya ancaman tersebut.

"Jika merencanakan pembunuhan seorang presiden semudah itu, apalagi bagi warga biasa?" kata Marcos dalam rekaman video, tanpa menyebut nama Duterte, dikutip dari Bloomberg, Senin (25/11/2024). 

Marcos melanjutkan, upaya kriminal seperti itu tidak boleh diabaikan, seraya menambahkan bahwa dia akan menentang tindakan tersebut. 

"Sebagai negara demokrasi, kita perlu menegakkan supremasi hukum," katanya. 

Sementara itu, Kantor Wakil Presiden Filipina tidak segera menanggapi permintaan komentar. 

Duterte, putri mantan pemimpin Rodrigo Duterte, mengatakan dalam sebuah pengarahan pada hari Sabtu bahwa dia telah mengatur agar Marcos, istrinya Liza Araneta Marcos, dan sepupunya Ketua DPR Martin Romualdez dibunuh jika dia terbunuh. Wakil presiden kemudian mengatakan bahwa pernyataannya diambil di luar konteks karena dia juga khawatir tentang keamanannya sendiri. 

Halaman
  1. 1
  2. 2

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Bisnis Plus logo

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro