Cari berita
Bisnis.com

Konten Premium

Bisnis Plus bisnismuda Koran Bisnis Indonesia tokotbisnis Epaper Bisnis Indonesia Konten Interaktif Bisnis Indonesia Group Bisnis Grafik bisnis tv logo xplore

RK Sindir Balik Pramono soal Rencana Pemindahan Balai Kota ke Jakarta Utara

Cagub nomor urut 01 Ridwan Kamil (RK) mengatakan bahwa lawannya di nomor urut 03 Pramono Anung hobi menyederhanakan istilah.
Jessica Gabriela Soehandoko
Jessica Gabriela Soehandoko - Bisnis.com 19 November 2024  |  20:56 WIB
Calon gubernur nomor urut satu di Pilkada Jakarta Ridwan Kamil ketika ditemui usai acara dialog dengan Kadin di Mampang Prapatan, Jakarta Selatan, Rabu (6/11/2024) - Bisnis/Jessica Gabriela Soehandoko
Calon gubernur nomor urut satu di Pilkada Jakarta Ridwan Kamil ketika ditemui usai acara dialog dengan Kadin di Mampang Prapatan, Jakarta Selatan, Rabu (6/11/2024) - Bisnis/Jessica Gabriela Soehandoko

Bisnis.com, JAKARTA - Pasangan nomor urut satu di Pilkada Jakarta Ridwan Kamil (RK) mengatakan bahwa lawannya di nomor urut tiga Pramono Anung hobi untuk menyederhanakan istilah sehingga membingungkan masyarakat. 

Pasalnya pada debat Pilkada terakhir yang digelar minggu malam (17/11/2024) Pramono sempat menyinggung soal ide RK terkait pemindahan Balai Kota dari Jakarta Pusat ke Jakarta Utara. Hal ini kemudian menjadi ramai dibicarakan. 

“Ya Mas Pram [Pramono Anung] hobinya menyederhanakan istilahnya sehingga membingungkan masyarakat, menurut saya, lalu jadi rame, karena sepotong-sepotong,” tutur RK ketika ditemui di DPP Gibran Center, Jakarta Selatan, Selasa (19/11/2024). 

RK kemudian kembali menjelaskan bahwa awal lontaran ide tersebut muncul karena permasalahan Jakarta yang macet, lantaran banyak kegiatan terpusat di Jakarta Pusat. 

“Supaya jangka panjang tidak macet akibat ketidakadilan tata ruang, makanya kita kurangi beban di Jakarta Pusat,” tuturnya. 

Sebab demikian, munculah gagasan lokasi di Jakarta Utara yang memang terdapat hak untuk membangun 200 hektar di Ancol. 

“Itu bisa dibangun kayak SCBD tapi pusat pemerintahan.  Kalau simbol Balai Kotanya belum tentu. Tapi pusat pemerintahan dinas-dinas dan lain-lainnya itu. Jadi, jangan disederhanakan omongin Balai Kota,” tutur RK. 

Terlebih, RK mengatakan soal wacana tersebut juga perlu didialogkan dan membutuhkan persetujuan terlebih dahulu dari DPRD. 

“Jadi pusat pelayanan yang dikonsolidasikan dan semua adalah harus didialogkan. Kan enggak mungkin pindah tanpa persetujuan DPRD. Jadi ini mungkin gagasan-gagasan yang sifatnya tentu harus dimatangkan,” terangnya. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Simak berita lainnya seputar topik artikel ini, di sini :

Ridwan Kamil Ridwan Kamil-Suswono pramono anung Pramono Anung-Rano Karno Pilkada Jakarta 2024
Editor : Feni Freycinetia Fitriani

Artikel Terkait



Berita Lainnya

    Berita Terkini Lainnya

    back to top To top