Bisnis.com, JAKARTA - Calon Gubernur Jakarta Ridwan Kamil mengaku heran dengan pasangan calon lain, yaitu Pramono Anung dan Dharma Pongrekun, yang menyerang dirinya lewat beberapa program yang pernah dibuat di Jawa Barat.
RK, sapaan akrabnya, menilai kinerjanya selama menjabat sebagai Gubernur Jabar seharusnya hal itu tidak dibahas dalam debat kandidat Pilkada Jakarta 2024 karena sudah berlalu. RK meminta paslon lain bersikap profesional dan baik sesuai dengan prinsip hidupnya.
"Saya juga heran dengan pertanyaan yang masa lalu itu. Pokoknya prinsip saya adalah banyak kerja banyak bercerita. Saya banyak kerja jadi cerita saya banyak," tutur RK di Jakarta, Senin (18/11).
Kang Emil juga mengatakan bahwa dirinya tidak takut untuk mengambil risiko apa pun saat menjabat menjadi pemimpin. Menurutnya, seorang pemimpin harus berani mengambil keputusan dan mengeksekusinya.
"Jadi saya tidak terlalu khawatir. Jadi yang penting kami berdua adalah pemimpin yang Pancasilais karena Jakarta ini adalah Pancasila. wajah dari Indonesia," katanya.
Dia berpandangan bahwa setiap perjalanan kepemimpinan memiliki dinamika masing-masing. Maka dari itu, RK menilai wajar jika seluruh pemimpin juga pernah merasakan penolakan.
Baca Juga
"Dalam perjalanan ini pasti ada dinamika. Zaman Pak Ahok ramai, Pak Anies ramai, pasti jaman kami kalau terpilih pun ramai. Tapi itu namanya dinamika pembangunan," ujarnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berita lainnya seputar topik artikel ini, di sini :
Ridwan Kamil Pilkada Jakarta 2024 debat Debat Cagub DKI