Kronologi Viralnya Ancaman Bom di Wisuda Unpar Bandung

Acara wisuda Universitas Katolik Parahyangan (Unpar), Bandung, sempat diancam bom. Namun acara wisuda akhirnya tetap digelar sesuai jadwal.
Ilustrasi. Polisi memastikan koper yang ditemukan di kawasan Tamansari , Jakarta Barat bukan merupakan bom/Istimewa
Ilustrasi. Polisi memastikan koper yang ditemukan di kawasan Tamansari , Jakarta Barat bukan merupakan bom/Istimewa

Bisnis.com, JAKARTA - Acara wisuda Universitas Katolik Parahyangan (Unpar), Bandung, sempat diancam bom. Namun acara wisuda akhirnya tetap digelar sesuai jadwal.

Viralnya ancaman tersebut bermula dari unggahan yang jadi perbincangan di Twitter.

Unggahan tersebut memperlihatkan foto surat ancaman bom yang ditujukan kepada Rektor Unpar, Tri Basuki Joewono.

Disebutkan, ada ancaman bom pada serangkaian acara wisuda Unpar yang dijadwalkan pada 15-17 November 2024.

Pengancam menyatakan, ada bom panel dan bahan peledak plastik lainnya di ruang auditorium lantai dua Pusat Pembelajaran Arntz-Geise kampus setempat.

“Kami akan meledakkan ruang tersebut, jika acara tersebut terlaksana,” bunyi surat yang tertanggal 7 November 2024.

Viralnya surat kaleng ini membuat kepolisian setempat mulai berjaga dan waspada.

Kepolisian Daerah Jawa Barat bahkan sempat mengerahkan 100 personel untuk mengamankan acara wisuda di Universitas Katolik Parahyangan (Unpar) Kota Bandung, menyusul adanya ancaman bom yang beredar melalui surat teror.

Kabid Humas Polda Jabar Kombes Pol. Jules Abraham mengatakan bahwa ada sekitar 100 personel yang bersiaga untuk antisipasi atas dugaan ancaman tersebut sehingga acara wisuda berjalan dengan aman dan nyaman.

"Ini hasil koordinasi antara kepolisian dan pihak rektorat. Benar, jadi kami melakukan sterilisasi, jadi tidak hanya pemeriksaan di seluruh area kampus, tetapi sampai ke ruangan-ruangan juga," kata Kombes Pol. Jules di Bandung, Jumat.

Pada kegiatan tersebut, pihaknya melakukan pengetatan terhadap siapa pun yang hendak masuk ke area kampus, baik pegawai, mahasiswa, maupun keluarga mahasiswa yang akan ikut dalam acara wisuda.

Dikatakan pula bahwa mereka akan diberikan tanda pengenal khusus sehingga bagi yang tidak punya tanda pengenal tidak akan diperbolehkan masuk ke area kampus selama kegiatan wisuda berlangsung.

"Mulai pagi hari ini juga tetap dilakukan pengamanan oleh pihak kami. Ada kurang lebih seratusan personel yang kami libatkan pengamanan pelaksanaan wisuda," kata Kombes Pol. Jules.

Pembuat surat kaleng ancaman bom sedang diselidiki...

Halaman
  1. 1
  2. 2

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Newswire
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Bisnis Plus logo

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro