4 Hari Program 'Lapor Mas Wapres' Dibuka, 296 Aduan Masyarakat Diterima

Program Lapor Mas Wapres telah menerima sebanyak 296 aduan masyarakat sejak dibuka perdana 4 hari lalu.
Suasana warga memenuhi salah satu ruangan di kompleks Istana Wakil Presiden (Wapres) di Kebon Sirih, Jakarta Pusat pada Senin (11/11/2024). Layanan ‘Lapor Mas Wapres’ itu digagas oleh Wapres RI Gibran Rakabuming Raka/Setwapres
Suasana warga memenuhi salah satu ruangan di kompleks Istana Wakil Presiden (Wapres) di Kebon Sirih, Jakarta Pusat pada Senin (11/11/2024). Layanan ‘Lapor Mas Wapres’ itu digagas oleh Wapres RI Gibran Rakabuming Raka/Setwapres

Bisnis.com, JAKARTA - Program Lapor Mas Wapres telah menerima sebanyak 296 aduan masyarakat sejak dibuka perdana 4 hari lalu.

Rinciannya, pada hari pertama Lapor Mas Wapres, jumlah aduan yang diterima ada sebanyak 62 aduan, lalu pada hari kedua ada 87 aduan, hari ketiga 81 aduan dan hari keempat 60 aduan.

Tenaga Ahli Utama pada Kantor Komunikasi Kepresidenan, Prita Laura mengemukakan antusiasme masyarakat sangat tinggi atas Program Lapor Mas Wapres tersebut. Dia menjelaskan Program Lapor Mas Wapres itu merupakan upaya dari pemerintah untuk memaksimalkan kinerja para penyelenggara negara di seluruh Indonesia.

"Jadi ini bagaimana penyelenggara negara bisa mengelola pengaduan dari masyarakat secara sederhana, cepat, tuntas dan juga terkoordinasi dengan baik," tutur Prita di Kantor Wakil Presiden Jakarta, Kamis (14/11/2024)

Prita berpandangan jika masyarakat tidak memiliki satu kanal khusus untuk laporan, maka hal tersebut bisa menyulitkan warga.

"Bagaimana masyarakat bisa melaporkan kesulitan yang mereka alami, jika mereka tidak mengetahui kanal yang tepat seperti apa," katanya.

Maka dari itu, Program Lapor Mas Wapres yang dihadirkan oleh pemerintah diharap bisa membantu masyarakat mendapatkan hak untuk melapor sesuai kanal yang tepat.

Bahkan, menurutnya, sejak dibuka pertama kali, program tersebut mendapat antusias dari masyatakat.

"Total sudah ada 296 aduan masyarakat yang kami terima dari hari pertama hingga hari ini," ujarnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Bisnis Plus logo

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro