Bisnis.com, JAKARTA - Calon Bupati (Cabup) Indramayu nomor urut 3, Nina Agustina terlibat perseteruan dengan Cabup Indramayu nomor urut 2, Lucky Hakim.
Musababnya, Nina merasa diadang oleh warga saat sedang melintas bersama rombongan patwal. Nina menuding para warga tersebut adalah simpatisan Lucky Hakim lantaran para warga tersebut mengacungkan jari yang menunjukkan angka dua.
Nina pun menuding keterlibatan mantan wakilnya, Lucky Hakim di balik insiden tersebut. Perlu diketahui, Lucky Hakim sebelumnya merupakan Wakil Bupati Indramayu, namun kini maju sebagai calon bupati Indramayu nomor urut 2.
"Mohon maaf buat paslon 2, khususnya Lucky Hakim, mantan wakil bupati saya, saya tegas di sini. Saya pernah ajak bicara Anda untuk bekerja sama membangun pemerintahan ini, tetapi Anda memilih berjalan sendiri-sendiri. Jika Anda punya masalah pribadi, ayo selesaikan ketemu sama saya, jangan hancurkan Indramayu dan jangan memprovokasi masyarakat," kata Nina.
Merespons tudingan tersebut, Lucky Hakim pun angkat bicara untuk mengklarifikasi video insiden itu yang telah beredar di media sosial dan menyeret namanya.
"Katanya ada orang saya, orangnya Lucky Hakim mencegat rombongan bupati. Menurut saya itu tidak mungkin, karena rombongan bupati itu dikawal oleh patwal polisi, jadi tidak mungkin dicegat oleh warga," jelas Lucky dikutip Minggu (3/11/2024).
Baca Juga
Menurutnya, itu bukan merupakan insiden pengadangan oleh warga, melainkan hanya kesalahpahaman warga Indramayu yang mengira bahwa rombongan yang melintas merupakan rombongan Lucky Hakim, sehingga warga menyambut dengan mengacungkan jari angka dua. Namun, ternyata yang melintas merupakan rombongan Nina Agustina.
Apalagi, lanjutnya, secara tampilan, mobil yang digunakan oleh Nina dan Lucky hampir mirip, yakni jenis SUV berwarna hitam. Bedanya adalah Lucky Hakim menggunakan SUV jenis Toyota Fortuner, sedangkan Nina memakai Mitsubishi Pajero.
"Jadi karena nama saya disebut, maaf Ibu Nina, masyarakat Indramayu itu mungkin lugu karena tidak bisa membedakan antara mobil Fortuner dan Pajero hitam, karena mobil di depan kita sama-sama mobil polisi. Kalau Bupati Nina pakai Pajero, saya pakainya Fortuner," kata Lucky.
Harta Kekayaan Nina Agustina
Perlu diketahui, Nina Agustina saat ini menjabat sebagai Bupati Indramayu periode 2021-2024, sehingga dia merupakan calon petahana pada Pemilihan Bupati (Pilbup) Indramayu 2024.
Perempuan kelahiran Purwodadi, 17 Agustus 1973 itu juga merupakan putri sulung dari Mantan Kapolri Jenderal Pol (Purn) Da'i Bachtiar.
Menilik Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) yang disampaikan pada 30 Maret 2024, Nina Agustina memiliki total harta kekayaan sebesar Rp34,69 miliar.
Harta Nina tersebut didominasi oleh aset tanah dan bangunan senilai Rp31,87 miliar yang tersebar di Bogor, Depok dan Surabaya.
Selain itu, Nina memiliki harta bergerak lainnya sebanyak Rp4,59 miliar, dan surat berharga Rp1,2 miliar. Selanjutnya, kas dan setara kas sebesar Rp274,66 juta.
Di lain sisi, pada bagian alat transportasi dan mesin Nina tercatat nihil, alias tidak memiliki kendaraan. Sementara total utangnya sebesar Rp3,24 miliar.
Harta Kekayaan Lucky Hakim
Lucky Hakim merupakan mantan Wakil Bupati Indramayu periode 2021-2024 yang mendampingi Nina Agustina, sebelum akhirnya dia mengundurkan diri pada Februari 2023 dan maju sebagai Cabup nomor urut 2.
Sebagai informasi, Lucky Hakim merupakan seorang aktor dan politisi Indonesia yang namanya melejit setelah membintangi sinetron Mutiara Hati yang tayang perdana pada 2005.
Selain itu, Lucky juga pernah menjajal peran di balik layar sebagai produser, penulis, hingga desain produksi.
Menilik LHKPN yang disampaikan pada 16 Agustus 2024, Lucky Hakim memiliki total harta kekayaan sebesar Rp10,70 miliar.
Pada bagian alat transportasi dan mesin, Lucky Hakim memiliki mobil Toyota Rush 2012 yang senilai Rp150 juta, diikuti Toyota Kijang Innova 2013 senilai Rp150 juta. Dia juga punya mobil Peugeot RCZ sedan 2011 senilai Rp280 juta, dan motor Honda Supra 2003 senilai Rp5 juta.
Lucky Hakim memiliki harta bergerak lainnya senilai Rp433,5 juta, surat berharga Rp100 juta, kas dan setara kas Rp675 juta, dan harta lainnya Rp600 juta.
Adapun, aset Lucky Hakim didominasi oleh tanah dan bangunan senilai Rp13,7 miliar yang tersebar di Indramayu, Cianjur, Sukabumi, Depok, Bekasi, hingga Jakarta Barat. Namun, utang Lucky tercatat sebesar Rp5,38 miliar.
