Bobby Nasution Sindir Edy Rahmayadi Tidak Paham Beda Ekskul dan Muatan Lokal

Cagub Sumut Bobby Nasution mengatakan Edy Rahmayadi, tidak memahami perbedaan ekstrakurikuler dengan muatan lokal (mulok) di dunia pendidikan.
Pasangan calon gubernur dan wakil gubernur Sumatra Utara Bobby-Surya dan Edy-Hasan saat mengambil nomor urut peseta PIlgub Sumut 2024/Bisnis-Delfi
Pasangan calon gubernur dan wakil gubernur Sumatra Utara Bobby-Surya dan Edy-Hasan saat mengambil nomor urut peseta PIlgub Sumut 2024/Bisnis-Delfi

Bisnis.com, JAKARTA - Calon gubernur Sumatra Utara Muhammad Bobby Afif Nasution menilai lawannya, Edy Rahmayadi, tidak memahami perbedaan ekstrakurikuler dengan muatan lokal (mulok) di dunia pendidikan.

Edy sempat menjelaskan bahwa dirinya akan mengedepankan budi pekerti melalui sejumlah kegiatan ekstrakurikuler di setiap sekolah ketika menjawab pertanyaan ihwal penguatan pendidikan karakter melalui kearifan lokal.

Namun, hal tersebut dibantah oleh Bobby. Menantu Presiden Jokowi tersebut mengatakan bahwa ekstrakurikuler berbeda dengan muatan kearifan lokal.

Dia menilai apa yang disampaikan oleh Edy Rahmayadi hanya seputar ekstrakurikuler, tidak sesuai dengan pertanyaan mengenai muatan lokal seperti yang disampaikan oleh moderator.

"Terima kasih Pak Edy, tetapi yang ditanya tadi itu soal muatan lokal. Ekstrakurikuler  beda lagi pak, muatan lokal beda pak. Apa yang saya sampaikan tadi itu bagaimana budaya kita bisa dijaga," tuturnya di sela-sela debat, Kamis (31/10/2024). 

Bobby berpandangan bahwa dirinya akan mengembangkan muatan lokal di dunia pendidikan sejalan dengan petuah adat Batak, yaitu Marsipature Hutanabe.

"Muatan lokal itu kan penting agar budaya kita bisa terus terjaga mulai dari anak-anak kita di sekolah. Agar kegiatan belajar dan mengajar bisa mengembangkan muatan lokal marsipature hutanabe," katanya.

Dia berharap muatan lokal yang diajarkan oleh setiap sekolah di Sumatra Utara bisa dikenal secara nasional dan international. Sehingga budaya dan adat-istiadat dari Sumatra Utara bisa dijadikan potensi ekonomi baru.

"Muatan lokal yang diberikan ke pendidikan anak-anak kita bukan saja dikenalkan saja kepada mereka, tetapi mereka juga bisa dikenalkan ke dunia, tetapi juga di seluruh Indonesia dan mancanegara," ujarnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Bisnis Plus logo

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro