Cari berita
Bisnis.com

Konten Premium

Bisnis Plus bisnismuda Koran Bisnis Indonesia tokotbisnis Epaper Bisnis Indonesia Konten Interaktif Bisnis Indonesia Group Bisnis Grafik bisnis tv logo xplore

Karyawan Sritex (SRIL) Kompak Kenakan Pita Hitam Usai Dinyatakan Pailit

Karyawan PT Sri Rejeki Isman (Sritex) Tbk. kompak mengenakan pitam hitam usai perusahaan tersebut dinyatakan pailit oleh Pengadilan Negeri (PN) Niaga Semarang.
Newswire
Newswire - Bisnis.com 28 Oktober 2024  |  14:21 WIB
Karyawan PT Sritex saat mengenakan pita hitam di Kabupaten Sukoharjo Jawa Tengah, Senin (28/10/2024) - Aantara/Aris Wasita.
Karyawan PT Sritex saat mengenakan pita hitam di Kabupaten Sukoharjo Jawa Tengah, Senin (28/10/2024) - Aantara/Aris Wasita.

Bisnis.com, JAKARTA - Karyawan PT Sri Rejeki Isman (Sritex) Tbk. kompak mengenakan pitam hitam bertuliskan "Selamatkan Sritex", usai perusahaan tersebut dinyatakan pailit oleh Pengadilan Negeri (PN) Niaga Semarang.

Dilansir dari Antara pada Senin (28/10/2024), ribuan karyawan tetap masuk bekerja dan kompak mengenakan pita hitam di lengan kiri.

Manager HRD dan Human Capital Sritex Group Sri Saptono Basuki mengatakan, pita hitam tersebut merupakan simbol kebangkitan. Dia mengatakan karyawan perusahaan akan bersama-sama berjuang demi kelangsungan hidup keluarga.

"Pita hitam ini bukan simbol kesedihan tetapi simbol kebangkitan. PT Sritex adalah sawah ladang bagi belasan ribu karyawan dan keluarga," katanya.

Dia mengatakan, para pekerja masih berharap perusahaan tersebut bisa kembali bangkit dan berjaya seperti sebelumnya.

"Kami berharap PT Sritex kembali berjaya menghidupi ribuan karyawan dan memberikan kontribusi perekonomian daerah dan masyarakat," katanya

Sebelumnya, dari laporan keuangan terbaru, utang yang dimiliki Sritex sekitar Rp25 triliun, sedangkan kerugian yang ditanggung perusahaan tersebut sampai dengan pertengahan tahun ini mencapai Rp402,66 miliar.

General Manager Human Resource Development (GM HRD) Sritex Group Haryo Ngadiyono mengatakan, ada empat perusahaan yang tergabung dalam Sritex Group, yakni Sritex yang berlokasi di Sukoharjo, PT Sinar Pantja Djaja di Semarang, PT Bitratex Industries di Semarang, dan PT Primayudha Mandirijaya di Boyolali.

Meski sudah dinyatakan pailit, empat perusahaan ini masih beroperasi secara normal.

Menyikapi putusan pailit oleh Pengadilan Niaga Semarang, manajemen perusahaan mengajukan kasasi ke Mahkamah Agung yang saat ini juga masih berproses.

Soal nasib karyawan, manajemen sudah mengumpulkan dan memberikan penjelasan mengenai kondisi perusahaan.

"Kami minta karyawan bekerja seperti biasa, normal saja. Proses hukum biar jalan, itu sudah ada yang menangani," katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Simak berita lainnya seputar topik artikel ini, di sini :

sritex iwan setiawan sritex sril sri rejeki isman tbk pailit
Editor : Muhammad Ridwan

Artikel Terkait



Berita Lainnya

    Berita Terkini Lainnya

    back to top To top