BEM Fisip Unair Dibekukan Buntut Karangan Bunga Satire Prabowo-Gibran

BEM Fisip Unair dibekukan buntut karangan bunga satire untuk Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka.
Presiden Prabowo Subianto mengumumkan sejumlah wakil menteri yang akan membantu jajaran menterinya dalam Kabinet Merah Putih periode 2024-2029, pada Minggu malam, 20 Oktober 2024, di Istana Merdeka, Jakarta. Foto: BPMI Setpres/Rusman
Presiden Prabowo Subianto mengumumkan sejumlah wakil menteri yang akan membantu jajaran menterinya dalam Kabinet Merah Putih periode 2024-2029, pada Minggu malam, 20 Oktober 2024, di Istana Merdeka, Jakarta. Foto: BPMI Setpres/Rusman

Bisnis.com, JAKARTA - Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Airlangga (Fisip Unair) dibekukan buntut karangan bunga satire untuk Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka.

Pembekuan BEM Fisip Unair itu dilakukan melalui surat elektronik alias surel dari pihak dekanat pada Jumat (25/10/2024) pada pukul 16.13 WIB. 

“Pembekuan ini buntut dari ungkapan ekspresi kekecewaan terhadap fenomena pemilu 2024 yang dituangkan dalam karya seni satire berbentuk karangan bunga yang ditujukan untuk memberi ucapan selamat atas pelantikan presiden dan wakil presiden terpilih di Taman Barat FISIP,” terang berita acara tersebut. 

Adapun pihak BEM Fisip Unair berjanji dan berkomitmen untuk bermanfaat bagi seluruh Civitas Akademika FISIP Unair. Kendati demikian, hingga saat ini belum ada proses diskusi lebih lanjut dengan Dekan FISIP terkait surat pemberitahuan tersebut. 

“Kami sepakat untuk tidak menyerah untuk memproses keadilan bagi seluruh fungsionaris dan tetap melanjutkan perjuangan sampai waktu demisioner yang telah ditentukan,” tulisnya. 

Kronologi

Sebagai informasi, pada Selasa (22/10) pukul 15.00 WIB, BEM FISIP Unair, melalui Kementerian Politik dan Kajian Strategis mengucapkan selamat lewat karya tersebut, yang ditempatkan di Taman Barat Fisip Unair.

Sekitar pukul 18.45 WIB, karangan bunga tersebut ditarik karena hujan. Karya ini kemudian viral di media sosial, terutama di platform X ‘Twitter’ dan TikTok, dan mendapatkan respons pro-kontra. 

Kemudian, pada Kamis (24/10) pukul 22.25 WIB, Presiden BEM FISIP Unair mendapat surat pemanggilan oleh Ketua Komisi Etik Fakultas, dimana surat tersebut bertujuan untuk mengklarifikasi kepemilikan karangan bunga. 

Pada Jumat (25/10) pukul 09.03 WIB, Presiden BEM FISIP Unair beserta Wakil dan Menteri Politik dan Kajian Strategis memenuhi panggilan Komisi Etik Fakultas. Di dalam forum, komisi etik memberikan beberapa pertanyaan. 

Lalu, pada pukul 16.13 WIB, BEM FISIP Unair mendapatkan surel soal pembekuan tersebut. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Bisnis Plus logo

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro