Cari berita
Bisnis.com

Konten Premium

Bisnis Plus bisnismuda Koran Bisnis Indonesia tokotbisnis Epaper Bisnis Indonesia Konten Interaktif Bisnis Indonesia Group Bisnis Grafik bisnis tv logo xplore

Retreat Lembah Tidar: Para Menteri Prabowo Pakai Baju Loreng, Bangun Subuh & Latihan Berbaris

Lembah Tidar Magelang telah melahirkan banyak pemimpin, termasuk Presiden Prabowo Subianto yang menjadi taruna Akmil pada awal dekade 1970-an.
Akbar Evandio
Akbar Evandio - Bisnis.com 25 Oktober 2024  |  10:00 WIB
Presiden Prabowo Subianto beserta jajaran Kabinet Merah Putih di Kompleks Akademi Militer alias Akmil, Magelang, Jumat (25/10/2024). - Akbar Evandio
Presiden Prabowo Subianto beserta jajaran Kabinet Merah Putih di Kompleks Akademi Militer alias Akmil, Magelang, Jumat (25/10/2024). - Akbar Evandio

Bisnis.com, JAKARTA -- Para menteri kabinet Merah Putih Presiden Prabowo Subianto tengah menjalani retreat di kompleks Akademi Militer (Akmil), Kabupaten Magelang, Provinsi Jawa Tengah, pada Jumat (25/10/2024). 

Para menteri itu akan digembleng dengan serangkaian kegiatan sebelum mereka benar-benar menjalankan tugas sebagai pembantu presiden. Acara retreat tersebut dimulai pada pagi ini dengan baris berbaris.

Kepala Kantor Komunikasi Kepresidenan Hasan Nasbi menyebut bahwa para pembantu Presiden sudah dibangunkan sejak pukul 04.00 WIB di tenda masing-masing. 

“Pada pukul 05.15, mereka sudah berkumpul di Lapangan Sapta Marga,” ujar Hasan, Jumat (25/10/2024).

Kegiatan diawali dengan olahraga bersama yang dipimpin oleh para pelatih dari Akademi Militer Magelang. Setelah berolahraga selama sekitar 30 menit, kegiatan dilanjutkan dengan latihan baris-berbaris.

Para Menteri, Wakil Menteri, Kepala Badan, hingga Penasihat Khusus Presiden dibagi ke dalam lima kelompok. Di setiap kelompok, disediakan masing-masing tiga pelatih baris-berbaris.

Presiden Prabowo, Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka, serta Panglima TNI dan Kapolri juga turut serta dalam latihan tersebut. Jenderal (Purn) Wiranto juga mengikuti latihan bersama para anggota kabinet.

Setelah latihan, Prabowo mengatakan bahwa latihan ini bukan latihan kemiliteran, melainkan untuk menyamakan frekuensi dan gerak langkah sebagai pemerintah.

“Kita harus bergerak seirama dengan tujuan yang sama. Pemerintah itu tidak bekerja sendiri-sendiri, melainkan sebagai tim," ujar Prabowo di Akademi Militer.

Presiden Ke-8 RI itu juga menambahkan bahwa kerja sama tim terbaik dapat dilihat dari sepak bola, di mana semua pemain harus memiliki keyakinan dan tujuan yang sama.

Tim Kabinet Merah Putih juga harus menyadari bahwa mereka berkompetisi dengan negara-negara lain.

Presiden, Wakil Presiden, dan anggota kabinet melaksanakan kegiatan ini dengan mengenakan pakaian lapangan Komponen Cadangan (Komcad). 

Prabowo menekankan bahwa sistem pertahanan terbaik adalah Sistem Pertahanan Rakyat Semesta, di mana setiap warga negara harus siap sedia membela negaranya.

Cerita Lembah Tidar 

Dalam catatan Bisnis, Lembaga Tidar sering diasosiasikan dengan AKMIIL. Tempat ini menjadi lokasi penggemblengan para taruna Angkatan Darat yang nantinya akan memimpin kesatuan-kesatuan di institusi militer.

Tokoh-tokoh seperti Presiden Prabowo Subianto, Presiden ke 6 Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), Jenderal Ryamizard Ryacudu, Menteri Pertahanan Sjafrie Sjamsuddin alias hampir semua tokoh yang pernah memegang jabatan strategis di institusi militer khususnya Angkatan Darat, pernah digembleng di lembah Tidar.

Adapun gunung Tidar sejatinya merupakan tempat sakral bagi sebagian masyarakat Jawa. Di puncak gunung yang terletak persis di Kota Magelang itu, terdapat petilasan Syech Subakir, salah satu tokoh penyebar Islam awal di Tanah Jawa. Gunung Tidar juga seringkali disebut sebagai pakunya Tanah Jawa.

Sementara itu, Kota Magelang adalah salah satu kota tertua di Indonesia. Kota ini diperkirakan berdiri pada abad ke 10 tepatnya pada tahun 907 Masehi. Jejak peradaban Jawa Kuno di Kota Magelang atau dalam arti yang lebih luas Kabupaten Magelang, paling kentara tentu Candi Borobudur.

Selain menyimpan sejarah peradaban kuno yang panjang, Kota Magelang juga menjadi saksi tipu muslihat para penjajah Belanda terhadap Pangeran Diponegoro. Bertempat di kediaman Residen Kedu, Diponegoro dijebak, kemudian diasingkan ke Manado sebelum akhirnya pindah ke Makassar. Jebakan Belanda itu mengakhiri perlawanan Diponegoro yang heroik tersebut.

Warisan Heroisme Diponegoro 

Adapun Presiden Prabowo mengungkapkan alasan membawa kabinetnya ke Magelang. Menurutnya, Magelang, menyimpan sejarah panjang mulai dari tempat perlawanan Diponegoro, semangat heroisme perlawanan terhadap penjajah, hingga tradisi cinta tanah air yang kuat dan mengakar.

"Magelang merupakan suatu sentra perlawanan kita terhadap penjajah mulai ratusan tahun dikenal sebagai darah perjuangannya Pangeran Diponegoro di antara 5 gunung itu saya kira cukup membawa suatu aura tradisi keberanian, tradisi heroisme, tradisi cinta tanah air," ujar Prabowo saat menggelar Rapat Paripurna Perdana di Jakarta, Rabu kemarin.

Dalam catatan Bisnis, Magelang yang menjadi bagian dari Daratan Kedu merupakan salah satu pusat peradaban Jawa Kuno. Di Magelang terhadap Candi Borobudur yang terkenal sebagai warisan UNESCO dan candi Budha terbesar di dunia.

Magelang, termasuk daerah Kedu lainnya yang mencakup Purworejo (dulu Bagelen), Temanggung, dan Wonosobo, juga menjadi titik sentral perlawanan Diponegoro terhadap pemerintahan kolonial Belanda. Tokoh maupun panglima perang Diponegoro banyak yang tersebar di wilayah tersebut.

Sementara itu, di masa perjuangan mempertahankan kemerdekaan, Magelang juga menjadi titik mula perlawanan tentara Indonesia terhadap aksi Sekutu yang mempersenjatai kembali orang-orang Belanda bekas tawanan pasukan Jepang.

Puncak peristiwa itu, terjadi di Ambarawa, sebuah daerah yang berbatasan langsung dengan Magelang dan Temanggung,  di mana pejuang Indonesia yang dipimpin Jenderal Besar Sudirman mengepung Sekutu. Aksi heroik itu kemudian terkenal sebagai Palagan Ambarawa.

"Saya akan mengajak saudara ke Magelang di mana kita akan melaksanakan beberapa hari menambah pembekalan, kemudian kita akan adakan koordinasi-koordinasi di tempat di Magelang, Jawa Tengah, kawasan akademi militer."

"Hal itu saya nilai akan membawa banyak manfaat, karena sesungguhnya lahirnya Republik kita memang proklamasi di Jakarta tapi ujian proklamasi berada di daerah-daerah di mana pejuang-pejuang kita melaksanakan perebutan kemerdekaan secara fisik."

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Simak berita lainnya seputar topik artikel ini, di sini :

Kabinet Prabowo-Gibran Kabinet Merah Putih Presiden Prabowo Subianto Prabowo Subianto AKMIL
Editor : Edi Suwiknyo

Artikel Terkait



Berita Lainnya

    Berita Terkini Lainnya

    back to top To top