Natalius Pigai Minta Tambah Anggaran
Menteri HAM Natalius Pigai menyatakan, pihaknya membutuhkan anggaran lebih dari Rp20 triliun untuk membangun HAM secara fisik maupun non fisik di Indonesia.
Pigai meyakini dengan anggaran lebih dari Rp20 triliun, dirinya bisa membangun HAM di Indonesia. Namun, sayangnya, kata Pigai, anggaran yang disediakan pemerintahan hanya sekitar Rp60 miliar saja per tahun.
"Saya maunya anggaran itu di atas Rp20 triliun tapi itu kan kalau negara itu ada kemampuan. Saya pekerja lama di HAM, kalau negara punya anggaran, saya mau segitu," tuturnya.
Menurut Pigai, dirinya juga sudah bicara dengan pihak Ketua Bappenas dan Menteri Keuangan terkait anggaran Menteri HAM yang harus ditambah.
Menurutnya anggaran Kementerian HAM yang bertugas untuk membangun HAM baik secara fisik maupun non fisik masih dirasa kurang besar.
Baca Juga
"Saya sudah bicara langsung dengan Ketua Bappenas dan saya sudah bicara Menteri Keuangan bahwa kami akan membangun pembangunan HAM, baik fisik dan nonfisik," katanya.
Dalam klarifikasinya, Natalius Pigai mengatakan memiliki banyak mimpi untuk membangun HAM di Indonesia, sehingga anggaran yang dibutuhkan mencapai lebih dari Rp20 triliun.
Menurutnya, mimpi Pigai yang pertama jika anggaran tersebut disanggupi oleh Presiden Prabowo Subianto, Pigai ingin membangun Universitas HAM yang bertaraf internasional dan terkoneksi dengan pusat studi HAM di sejumlah negara di antaranya Eropa, Afrika, Timur Tengah, Asia dan Kawasan Amerika Serikat.
"Soal anggaran, pertama saya mau bangun Universitas HAM bertaraf Internasional terpadu dengan pusat studi HAM," tuturnya di Jakarta, Rabu (23/10/2024).
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berita lainnya seputar topik artikel ini, di sini :
Prabowo Subianto Prabowo Gibran Kabinet Prabowo-Gibran yusril ihza mahendra Yandri Susanto Natalius Pigai hak asasi manusia