Usai 'Rebut' Kursi Ketum Golkar, Kini Bahlil Kerja Bareng Airlangga

Di kabinet Prabowo, Kemenko Perekonomian yang dipimpin Airlangga akan menjalankan tugas koordinasi dengan Kementerian ESDM yang dipimpin Bahlil.
Menko Perekonomian Airlangga Hartarto dan Menteri Investasi/Kepala BKPM Bahlil Lahadalia mengikuti Sidang Kabinet Paripurna perdana bersama Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Ma’ruf Amin di Istana Garuda, Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara, Senin (12/8/2024). / Dok Istimewa
Menko Perekonomian Airlangga Hartarto dan Menteri Investasi/Kepala BKPM Bahlil Lahadalia mengikuti Sidang Kabinet Paripurna perdana bersama Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Ma’ruf Amin di Istana Garuda, Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara, Senin (12/8/2024). / Dok Istimewa

Bisnis.com, JAKARTA — Usai ‘perebutan’ kursi Ketua Umum Partai Golkar pada Agustus 2024 lalu, kini Bahlil Lahadalia dan Airlangga Hartarto secara langsung akan ‘kerja bareng’ untuk lima tahun ke depan.

Pasalnya, Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) resmi bergabung di bawah Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian.

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menyampaikan kini kementerian teknis di bawah instansinya bertambah, salah satunya kementerian yang dipimpin Bahlil Lahadalia, yakni ESDM.

"Alhamdulillah dapat amanat yang berat jadi kita perlu bekerja lebih keras. Apalagi ada perubahan konsentrasi dari kantor kemenko, saat ini energi [Kementerian ESDM] dan investasi juga masuk di bawah kemenko dan juga pariwisata [Kementerian Pariwisata]," ujarnya dalam kehadiran perdananya sebagai menteri era Prabowo di kantor Kemenko Perekonomian, Senin (21/10/2024).

Airlangga menuturkan tugasnya akan semakin berat karena harus mengumupulkan devisa, meingkatkan investasi, serta harus membuka lebih banyak lapangan kerja. 

Sebagaimana pemberitaan Bisnis sebelumnya, Airlangga Hartarto resmi mengundurkan diri dari posisi Ketua Umum Partai Golkar pada 10 Agustus 2024 melalui unggahan sebuah video. Airlangga telah mempertimbangkan dengan matang sebelum mencapai keputusan final untuk mundur dari jabatannya tersebut.

Dia menambahkan, keputusannya ini lantaran untuk menjaga keutuhan partai berlogo beringin itu terkait dengan transisi pemerintahan dalam waktu dekat. Kala itu kabar Airlangga mundur dari jabatannya sebagai Ketua Umum Golkar cukup mengejutkan dan menjadi pembicaraan.

"Maka dengan mengucapkan bismillahirrahmanirrahim, serta atas petunjuk Tuhan yang Maha Besar, maka dengan dengan ini saya menyatakan pengunduran diri sebagai Ketua Umum DPP Partai Golkar," ujar Airlangga. 

Tidak lama berselang, pada (21/08/2024), Munas Partai Golkar menyetujui Bahlil Lahadalia menjadi Ketua Umum Dewan Pengurus Pusat (DPP) Partai Golkar periode 2024—2029.

Berebut Kursi

Adapun isu ‘rebutan kursi’ muncul sebagai candaan yang Airlangga lontarkan kepada Bahlil kala melakukan foto bersama di Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara, hanya selang dua hari setelah pengumuman pengunduran dirinnya.

Kala melakukan foto bersama, Bahlil mengambil kursi tempat duduk yang berada di sebelah Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo dan menggesernya ke dekat kursi Menkes Budi Gunadi Sadikin.

Airlangga yang melihat Bahlil langsung melempar candaan yang membuat para menteri tertawa, lantaran kursinya ditarik oleh Bahlil. 

"Kursinya [saya] ditarik pak Bahlil. Kursinya Pak Kapolri aja diambil sama Pak Bahlil," kata Airlangga sambil melihat ke Kapolri.

Lantas, lelucon tersebut direspon oleh gelak tawa oleh para menteri yang ikut foto bersama.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Bisnis Plus logo

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro