Cari berita
Bisnis.com

Konten Premium

Bisnis Plus bisnismuda Koran Bisnis Indonesia tokotbisnis Epaper Bisnis Indonesia Konten Interaktif Bisnis Indonesia Group Bisnis Grafik bisnis tv logo xplore

Disentil Dimyati, 5 Perempuan Ini Capaiannya Nyaris Tak Bisa Disamai Laki-laki

Kalau merujuk ke fakta politik saat ini, banyak tokoh-tokoh perempuan yang mampu memimpin bahkan tampil dominan dalam dunia yang konon lekat dengan laki-laki.
Edi Suwiknyo
Edi Suwiknyo - Bisnis.com 18 Oktober 2024  |  14:44 WIB
Ketua KPU Provinsi Banten Mohamad Ihsan (kanan) menerima berkas pendaftaran pencalonan pasangan bakal calon Gubernur dan Wakil Gubernur Banten Andra Soni (tengah) dan Dimyati Natakusumah (kiri) saat pendaftaran di Kantor KPU Provinsi Banten, Kota Serang, Banten, Kamis (29/8/2024). ANTARA FOTO - Angga Budhiyanto
Ketua KPU Provinsi Banten Mohamad Ihsan (kanan) menerima berkas pendaftaran pencalonan pasangan bakal calon Gubernur dan Wakil Gubernur Banten Andra Soni (tengah) dan Dimyati Natakusumah (kiri) saat pendaftaran di Kantor KPU Provinsi Banten, Kota Serang, Banten, Kamis (29/8/2024). ANTARA FOTO - Angga Budhiyanto

Bisnis.com, JAKARTA -- Calon wakil gubenur Banten, Dimyati Natakusumah, menyentil peran perempuan dalam kancah politik. Dia mengemukakan bahwa perempuan jangan sampai dikasih beban berat.

Apalagi diberi kesempatan untuk menjabat sebagai gubernur yang menurutnya lebih cocok dijabat oleh laki-laki dibandingkan perempuan.

Dimyati menuturkan bahwa laki-laki harus memegang peran penting dan memajukan supaya Banten menjadi provinsi yang lebih maju. 

"Perempuan (Wanita dalam bahasa Dimyati) jangan dikasih beban berat. Apalagi jadi gubernur. Itu berat lho, luar biasa," ujar Dimyati dalam debat perdana Pilkada Banten, Rabu kemarin.

Adapun Dimyati adalah calon wakil gubernur Banten. Dia adalah bekas anggota DPR yang gagal terpilih lagi dalam Pileg 2024. Dia maju sebagai cawagub mendampingi Andra Soni yang diusung oleh Koalisi Indonesia Maju alias KIM Plus.

Sementara itu lawannya adalah Airin Rachmi Diany dan Ade Sumardi. Pasangan ini diusung oleh Golkar dan PDIP. Pernyataan Dimyati tentang perempuan itu ditujukan kepada Airin yang merupakan satu-satunya calon gubernur bergender perempuan di Pilkada Banten 

Pernyataan Dimyati sendiri telah ramai dibicarakan baik di media sosial maupun media mainstream karena dinilai bias gender. Padahal, kalau merujuk ke fakta politik saat ini, banyak tokoh-tokoh perempuan yang mampu memimpin bahkan tampil dominan dalam dunia yang konon lekat dengan laki-laki.

3 Perempuan di Pilkada Jatim 

Di Jawa Timur, misalnya, ada tiga kandidat cagub Jatim yang akan bertarung pada Pilkada 2024, mereka adalah Khofifah Indar Parawansa, Tri Rismaharini, dan Luluk Nur Hamidah. Ketiganya perempuan dan pernah berkiprah di dunia birokrasi maupun politik level nasional.

Khofifah Indar Parawansa

Khofifah adalah tokoh politik lawas. Dia adalah Ketua Umum Muslimat NU 4 periode. Pernah menjabat sebagai anggota DPR sejak era Orde Baru, Menteri di era Gus Dur, Menteri Sosial di era Presiden Joko Widodo (Jokowi), dan Gubernur Jawa Timur.

Sementara itu Tri Rismaharini adalah salah satu elite PDIP. Dia pernah menjabat sebagai Wali Kota Surabaya selama dua periode. Risma kemudian menjabat sebagai Menteri Sosial. Dia akhirnya bertarung dalam Pilkada Jatim 2024 diusung PDIP.

Adapun Luluk Nur Hamidah adalah calon gubernur yang diusung PKB. Dia adalah mantan anggota DPR. Luluk termasuk perempuan yang vokal mendorong hak angket terkait dugaan kecurangan dalam Pilpres 2024.

Menariknya, calon wakil gubernur tiga perempuan peserta Pilgub Jatim ini adalah laki-laki.

Sri Mulyani 'Abadi' di Otoritas Fiskal 

Perempuan lain yang memiliki peran penting dalam kancah birokrasi adalah Sri Mulyani Indrawati. Nama Sri Mulyani tidak bisa dilepaskan dalam persoalan pengelolaan fiskal sejak 20 tahun lalu.

Sri Mulyani Indrawati

Dia tercatat menjabat sebagai Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas), Menteri Keuangan sejak 2005, petinggi Bank Dunia, dan 2 periode berada di posisi menteri keuangan di era Joko Widodo alias Jokowi.  

Sri Mulyani kemungkinan besar akan menjabat menteri keuangan lagi pada era pemerintahan Prabowo Subianto. Itu artinya, kemungkinan Sri Mulyani menjadi satu-satunya perempuan yang paling lama menjabat dalam birokrasi Indonesia masih sangat terbuka lebar. Capaiannya tidak ada yang menyamai dalam urusan birokrasi, terutama pengelolaan fiskal.

Megawati dan PDIP 

Selain tiga perempuan di Pilgub Jatim dan Sri Mulyani, Megawati Soekarnoputri barangkali menjadi salah satu contoh perempuan yang memiliki karier politik paling sukses di Indonesia. Dia muncul sebagai 'oposisi' Orde Baru pada tahun 1980-1990-an. 

Karier politiknya juga tidak mudah. Sejak kemunculannya dia telah mengalami berbagai macam intimidasi, puncaknya terjadi ketika sejumlah kader PDI versi Suryadi menyerang kantor PDI yang dikuasai pendukung Megawati di Jalan Diponegoro, Jakarta Pusat pada tanggal 27 Juli 1996. Peristiwa ini dikenal sebagai Kudatuli.

Setelah peristiwa itu, nama Megawati justru semakin populer, pasca lengsernya Soeharto, Mega menjadi kandidat kuat calon presiden. Apalagi pada Pemilu 1999, PDI yang telah berganti nama PDI Perjuangan (PDIP), berhasil menjadi partai pemenang pemilu.

Megawati Soekarnoputri

Namun karena adanya manuver di parlemen, Megawati gagal dan kalah votting melawan KH Abdurrahman Wahid alias Gus Dur. Megawati kemudian menggantikan Gus Dur dan memimpin Indonesia dari tahun 2001-2004. Dia adalah satu-satunya perempuan yang menjadi presiden Indonesia. Setidaknya sampai dengan saat ini.

Selain presiden, Megawati juga menjadi perempuan yang menguasai partai politik. Dia telah menjabat sebagai ketua umum PDIP sejak 1999 sampai sekarang alias sudah 25 tahun. Megawati juga pernah menjabat sebagai ketua umum PDI tahun 1993-1996.

Adapun Megawati memiliki penerus yaitu anaknya sendiri, Puan Maharani. Puan adalah Ketua DPP PDIP. Saat ini dia menjabat sebagai Ketua DPR untuk periode keduanya. Wakilnya hampir semuanya laki-laki.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor : Edi Suwiknyo

Artikel Terkait



Berita Lainnya

    Berita Terkini Lainnya

    back to top To top