Cari berita
Bisnis.com

Konten Premium

Bisnis Plus bisnismuda Koran Bisnis Indonesia tokotbisnis Epaper Bisnis Indonesia Konten Interaktif Bisnis Indonesia Group Bisnis Grafik bisnis tv logo xplore

Sosok Prabowo: Anak Menteri, Cucu Pendiri BNI yang Ulang Tahun Hari Ini

Keluarga Prabowo memiliki peran penting dalam pembentukan negara. Ayahnya adalah aktivis politik sekaligus bekas menteri, kakeknya pendiri BNI.
Edi Suwiknyo
Edi Suwiknyo - Bisnis.com 17 Oktober 2024  |  19:44 WIB
Presiden terpilih Prabowo Subianto (kiri) dan Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati (kanan) berfoto saat pembekalan calon anggota Kabinet 2024-2029 di Hambalang, Bogor, Jawa Barat pada Rabu (16/10/2024).  -  dok. Instagram @smindrawati
Presiden terpilih Prabowo Subianto (kiri) dan Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati (kanan) berfoto saat pembekalan calon anggota Kabinet 2024-2029 di Hambalang, Bogor, Jawa Barat pada Rabu (16/10/2024). - dok. Instagram @smindrawati

Bisnis.com, JAKARTA -- Presiden terpilih Prabowo Subianto ulang tahun ke 73 pada hari ini, Kamis (17/10/2024). Ucapan ulang tahun mengalir dari sejumlah kolega, termasuk calon menterinya yang kemarin dikumpulkan di Hambalang, Jawa Barat.

Prabowo memiliki nama lengkap Prabowo Subianto Djojohadikusumo. Dia lahir di Jakarta pada tanggal 17 Oktober 1951. Itu artinya Prabowo saat ini telah berumur 73 tahun. Prabowo lahir dari pasangan Soemitro Djojohadikusumo dan Dora Marie Sigar.

Soemitro dikenal sebagai ekonom sekaligus politikus Partai Sosialis Indonesia (PSI). Sementara itu di dunia birokrasi, Soemitro Djojohadikusumo pernah menjabat sebagai menteri perdagangan dan menteri keuangan di era Sukarno serta menteri negara riset pada era Soeharto.

Jika ditarik lebih kebelakang, Prabowo adalah cucu dari Margono Djojohadikusumo. Margono adalah Ketua Dewan Pertimbangan Tertinggi ketika awal kemerdekaan. Dia juga tercatat sebagai salah satu pendiri Bank Nasional Indonesia alias BNI.

Adapun, Prabowo merupakan anak ketiga dari empat bersaudara. Kedua kakaknya perempuan; Biantiningsih Miderawati dan Maryani Ekowati, dan satu adik laki-laki, Hashim Djojohadikusumo.

Prabowo menikah dengan Siti Hediati Hariyadi, anak dari Presiden Soeharto. Dari pernikahannya dikaruniai satu orang anak bernama Ragowo Didiet Hediprasetyo.

Karier militer

Dalam catatan pemberitaan Bisnis, minatnya pada dunia militer dipengaruhi figur paman Soebianto Djojohadikusumo yang gugur dalam Pertempuran Lengkong 1946. Masuk Akademi Militer Magelang pada tahun 1970 dan lulus pada tahun 1974 sebagai letnan dua.

Prabowo mencatatkan diri sebagai komandan termuda saat mengikuti operasi Tim Nanggala di Timor Timur. Kariernya melejit setelah menjabat Wakil Detasemen Penanggulangan Teror Komando Pasukan Khusus (Kopassus) pada 1983.

Merengkuh jabatan Komandan Kopassus pada 1995, selang setahun ia dipromosikan sebagai Komandan Jenderal Kopasus selama dua tahun, 1996-1998. Apalagi saat itu mertuanya Soeharto sebagai Presiden RI.

Karier militernya terus meningkat menjadi Panglima Kostrad pada tahun 1998. Dia tidak lama di Kostrad karena situasi politik nasional, maraknya demonstrasi dan lengsernya Presiden Soeharto. Pada tahun yang sama, dia digeser menjadi Komandan Sekolah Staf dan Komando ABRI. Di sini pun dia hanya menjabat sebentar.

Setelah tidak aktif dalam dinas militer, Prabowo menghabiskan waktu di Yordania dan beberapa negera Eropa. Ia menekuni dunia bisnis, mengikuti adiknya Hashim Djojohadikusumo yang pengusaha minyak. Bisnis Prabowo meliputi sedikitnya 27 perusahaan yang bergerak di sektor berbeda.

Kembali ke Tanah Air, ia berkecimpung dalam politik. Pada 2008, ia bersama rekannya mengukuhkan pembentukan Partai Gerakan Indonesia Raya. Lewat jalur perhimpunan, Prabowo merangkul petani, pedagang pasar tradisional, dan kegiatan pencak silat Indonesia. Selama dua periode, ia memimpin Himpunan Kerukunan Tani Indonesia (HKTI) sejak 2004.

Karier militer yang pernah diembannya, Komandan Peleton Para Komando Group-1 Kopassandha (1976), Komandan Kompi Para Komando Group-1 Kopassandha (1977), Wakil Komandan Detasemen-81 Kopassus (1983-1985), Wakil Komandan Batalyon Infanteri Lintas Udara 328 Kostrad (1985-1987), dan Komandan Batalyon Infanteri Lintas Udara 328 Kostrad (1987-1991).

Kemudian menjadi Kepala Staf Brigade Infanteri Lintas Udara 17/Kujang I/Kostrad (1991-1993), Komandan Group-3/Pusat Pendidikan Pasukan Khusus (1993-1995), Wakil Komandan Komando Pasukan Khusus (1994), Komandan Komando Pasukan Khusus (1995-1996), Komandan Jenderal Komando Pasukan Khusus (1996-1998), Panglima Komando Cadangan Strategi TNI Angkatan Darat (1998), dan Komandan Sekolah Staf dan Komando ABRI (1998).

Penghargaan yang pernah ditorehkannya, Satya Lencana Kesetiaan XVI, Satya Lencana Seroja Ulangan-III, Satya Lencana Raksaka Dharma, Satya Lencana Dwija Sistha, Satya Lencana Wira Karya, The First Class The Padin Medal Ops Honor dari Pemerintah Kamboja dan Bintang Yudha Dharma Naraya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Simak berita lainnya seputar topik artikel ini, di sini :

Prabowo Subianto Margono Djojohadikoesoemo Hashim Djojohadikusumo partai solidaritas indonesia bni
Editor : Edi Suwiknyo

Artikel Terkait



Berita Lainnya

    Berita Terkini Lainnya

    back to top To top