Cari berita
Bisnis.com

Konten Premium

Bisnis Plus bisnismuda Koran Bisnis Indonesia tokotbisnis Epaper Bisnis Indonesia Konten Interaktif Bisnis Indonesia Group Bisnis Grafik bisnis tv logo xplore

Imam Besar Istiqlal: Program Makan Gratis Prabowo Sesuai Ajaran Qur'an dan Hadis

Imam Besar Masjid Istiqlal menyebut bahwa Rasulullah memberi perhatian besar kepada anak kecil, sehingga gagasan memberi makan kepada anak perlu didukung.
Sholahuddin Al Ayyubi
Sholahuddin Al Ayyubi - Bisnis.com 13 Oktober 2024  |  17:24 WIB
Ilustrasi program makan siang gratis yang diusung oleh pasangan Prabowo-Gibran.  -  dok Freepik
Ilustrasi program makan siang gratis yang diusung oleh pasangan Prabowo-Gibran. - dok Freepik

Bisnis.com, JAKARTA — Program makan bergizi gratis besutan presiden terpilih Prabowo Subianto dinilai sudah sesuai dengan ajaran Al-Qur'an dan hadis, sehingga harus mendapatkan dukungan dari masyarakat.

Hal tersebut disampaikan oleh Imam Besar Masjid Istiqlal sekaligus Rektor Universitas Perguruan Tinggi Ilmu Quran Jakarta Prof. Dr. KH. Nasaruddin Umar di Jakarta, Minggu (13/10/2024).

Dia berpandangan bahwa banyak hadis yang mengingatkan umat Muslim untuk memberikan gizi yang cukup kepada anak-anak agar sel otak anak juga tumbuh.

"Gagasan untuk memberi makan kepada anak-anak usia pendidikan dini ini ya ini sangat-sangat penting untuk kita dukung," tuturnya.

Menurutnya, dalam sejarah, Rasulullah juga memberikan banyak perhatian ke seluruh anak kecil dan membuat kebijakan untuk memberikan makanan bergizi sama seperti program Prabowo Subianto.

"Rasulullah SAW banyak sekali memberikan perhatian kepada anak kecil, seperti hadis yang diriwayatkan oleh Mu'awiyah bin Abi Sufiyah," katanya.

Menurutnya, kebijakan makan bergizi untuk anak dapat menjadi solusi bagi anak yang terlantar dan anak yatim yang kemungkinan kurang mendapatkan akses untuk makanan bergizi.

"Sekali lagi, di dalam Al-Quran juga perlu memberikan perhatian secara khusus kepada anak yatim. A raaitalladzii yukadzdzibu biddiin fadzaalikalladzii yadu'ul yatiim [Tahukah kamu (orang) yang mendustakan agama? Maka itulah orang yang menghardik anak yatim—kutipan Al-Qur'an surat Al-Maun ayat 1—2]," ujarnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor : Wibi Pangestu Pratama

Artikel Terkait



Berita Lainnya

    Berita Terkini Lainnya

    back to top To top