Cari berita
Bisnis.com

Konten Premium

Bisnis Plus bisnismuda Koran Bisnis Indonesia tokotbisnis Epaper Bisnis Indonesia Konten Interaktif Bisnis Indonesia Group Bisnis Grafik bisnis tv logo xplore

Ridwan Kamil Klarifikasi Cuitan Lama yang Kembali Bermunculan

Ridwan Kamil membuat klarifikasi tentang cuitan-cuitan lamanya di media sosial Twitter, yang kembali muncul.
Muhammad Ridwan
Muhammad Ridwan - Bisnis.com 26 Agustus 2024  |  08:46 WIB
Bakal calon gubernur Jakarta M Ridwan Kamil atau Bang Emil saat memberi keterangan kepda media di Jakarta, Jumat (23/8/2024). ANTARA - Khaerul Izan
Bakal calon gubernur Jakarta M Ridwan Kamil atau Bang Emil saat memberi keterangan kepda media di Jakarta, Jumat (23/8/2024). ANTARA - Khaerul Izan

Bisnis.com, JAKARTA - Ridwan Kamil membuat klarifikasi tentang cuitan-cuitan lamanya di media sosial Twitter, yang kembali muncul salah satunya saat aksi unjuk rasa menolak RUU Pilkada pada Kamis (22/8/2024).

Adapun, cuitan-cuitan Ridwan Kamil yang digunakan para pendemo di antaranya tentang kritiknya terhadap kinerja Dewan Perwakilan Rakyat (DPR), dan kritikannya terhadap Jakarta.

Dalam klarifikasinya yang diunggah pada Minggu (25/8/2024), Ridwan Kamil mengatakan cuitan tersebut diunggahnya sekitar 12 tahun sampai dengan 15 tahun yang lalu pada saat dirinya belum menjadi pejabat publik.

Dia membenarkan bahwa pada saat itu dirinya aktif aktif menggunakan Twitter --saat ini berganti nama X--.

"Sebagaimana nature-nya platform tersebut, saya berekspresi secara bebas. Kadang penuh kritik pedas, kadang nyindir, sering juga nyinyir. Sering saya katakan di mana-mana, dulu saya adalah netizen yang marah—bahkan julid," ujar Ridwan Kamil dalam cuitannya.

Lebih lanjut, Ridwan Kamil mengatakan setelah menjadi pejabat publik, mulai dari wali kota sampai dengan gubernur, dirinya baru merasakan kritikan, sindiran, hingga nyiyiran di media sosial. Hal itu membuatnya tersadar akan potret lama dirinya.

Menurutnya, setiap orang akan melewati fase-fase untuk menjadi tukang protes, penuh kritik, dan sinisme. Namun, itu semua proses sebelum akhirnya menjadi lebih bijaksana dan tahu diri.

"Ibarat anak-anak yang selalu protes pada orang tuanya, remaja yang rebel, pemuda yang kritis dan sinis, pada saatnya akan jadi orangtua yang melihat dari sudut pandang yang berbeda. Yang akan bilang pada dirinya sendiri, 'Oh gitu ya saya dulu', dan 'Ternyata begini rasanya di posisi ini'," jelasnya.

Ridwan Kamil pun mengakui bahwa cuitan-cuitan lamanya tersebut dinilai kurang bijak, kurang literasi, bahkan kurang sopan. Dia pun turut meminta maaf atas cuitan-cuitannya tersebut.

Menurutnya, unggahannya tersebut tidak dibuat untuk membela diri atau membenarkan perbuatannya.

"Saya tidak membela diri atau berusaha membenarkan. Itu memang saya yang dulu, saya yang kurang bijak. Semua orang pernah protes, tapi proseslah yang akan membuatnya sukses. Katanya masa lalu tidak akan mengubah masa depan, tapi sebaliknya. Maafkan aku yang dulu. Mari kita move on," kata pungkasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Simak berita lainnya seputar topik artikel ini, di sini :

Ridwan Kamil twitter media sosial Cuitan pilkada dki
Editor : Muhammad Ridwan

Artikel Terkait



Berita Lainnya

    Berita Terkini Lainnya

    back to top To top