Cari berita
Bisnis.com

Konten Premium

Bisnis Plus bisnismuda Koran Bisnis Indonesia tokotbisnis Epaper Bisnis Indonesia Konten Interaktif Bisnis Indonesia Group Bisnis Grafik bisnis tv logo xplore

Jawaban Menohok Nyoman Nuarta kepada "Pengkritik" Desain IKN

Desainer IKN, Nyoman Nuarta, buka suara tentang banyaknya kritik yang dilayangkan padanya soal desain IKN.
Newswire
Newswire - Bisnis.com 11 Agustus 2024  |  08:47 WIB
Suasana senja di Ibu Kota Negara di penghujung Juli 2024. - Bisnis / Akbar.
Suasana senja di Ibu Kota Negara di penghujung Juli 2024. - Bisnis / Akbar.

Bisnis.com, JAKARTA - Desainer IKN, Nyoman Nuarta, buka suara tentang banyaknya kritik yang dilayangkan padanya soal desain IKN.

IKN menjadi salah satu tempat berlangsungnya upacara HUT RI ke-79 pada 17 Agustus 2024 mendatang.

Akan tetapi, desain bangunan IKN menjadi sorotan karena banyak orang menilainya seram.

Desainer atau perancang Istana Garuda Ibu Kota Nusantara (IKN), Nyoman Nuarta mengungkapkan desain Istana tersebut dirancang berbeda dan tak memiliki kesamaan agar menunjukkan kewibawaan, bukan mengarah kepada aura mistis.

"Jadi kalau itu menjadi aura mistis dan segala macam, ya itu terserah masing masing lah, tapi kita membuat itu tentu Istana itu agar berwibawa, kita butuh butuh wibawa itu," kata Nyoman seperti dilansir dari Antaranews.

Nyoman Nuarta juga menjawab kritikan banyak pihak yang mengatakan bahwa dirinya adalah satu-satunya orang yang bertanggung jawab atas desain dan bangunan IKN ini.

Namun, Nyoman mengatakan bahwa desain istana tersebut melibatkan 44 orang ahli, demi menciptakan aspek keamanan dan ketahanan bangunan yang akan menjadi simbol nasional tersebut.

"Mereka nyangka segala macam saya ngerjain. Geblek bangat tuh berpikir seperti itu. Pekerjaan ini dari tim kami saja ada 44 orang (ada) profesor, doktor, ahli tanah, segala macam ahli ada," imbuhnya.

Selain struktur yang harus menjamin keamanan, Nyoman juga menyoroti pentingnya penggunaan produk lokal dalam proyek ini, sesuai dengan peraturan tentang Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN).

Baja yang digunakan, misalnya, dibeli dari Krakatau Steel, dan proses pembuatannya dilakukan di pabrik-pabrik baja besar di dalam negeri.

"Nah arsitek kita ini diajar begitu nggak? Ini anak-anak muda yang ngomong yang kritik-kritik ini ngerti kaya begitu. Jadi, tidak bisa dikerjakan oleh sendiri, itu ada ahli infrastrukturnya," ujarnya pula.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Simak berita lainnya seputar topik artikel ini, di sini :

viral IKN Badan Otorita IKN Ibu Kota Nusantara
Editor : Hesti Puji Lestari

Artikel Terkait



Berita Lainnya

    Berita Terkini Lainnya

    back to top To top