Cari berita
Bisnis.com

Konten Premium

Bisnis Plus bisnismuda Koran Bisnis Indonesia tokotbisnis Epaper Bisnis Indonesia Konten Interaktif Bisnis Indonesia Group Bisnis Grafik bisnis tv logo xplore

Roti Aoka Viral, BPOM: Sodium Dehydroacetate Ada di Mentega & Selai

BPOM menyebut bahan pengawet Sodium Dehydroacetate yang digunakan Roti Aoka ternyata ada di margarin, mentega, dan selai.
Dwi Rachmawati
Dwi Rachmawati - Bisnis.com 25 Juli 2024  |  14:46 WIB
Roti Aoka dikabarkan mengandung bahan pengawet berbahaya. / Dok. ptindonesiabakeryfamily
Roti Aoka dikabarkan mengandung bahan pengawet berbahaya. / Dok. ptindonesiabakeryfamily

Bisnis.com, JAKARTA - Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) buka-bukaan soal sodium dehydroacetate atau natrium dehidroasetat yang belakangan viral karena diduga digunakan oleh sejumlah merek roti seperti Aoka dan Okko sebagai bahan pengawet.

Adapun, sebelumnya sodium dehydroacetate disebut kerap digunakan sebagai bahan pengawet kosmetik. Penggunaannya pada produk roti dianggap jadi penyebab umum simpan yang lebih tahan lama hingga berbulan-bulan.

Plt. Deputi III Pengawasan Pangan Olahan BPOM, Ema Setyawati mengatakan bahwa sebenarnya natrium dehidroasetat masih digunakan di beberapa negara sebagai bahan tambahan pangan.

"Saya sampaikan bahwa natrium dehidroasetat itu ada di beberapa negara digunakan untuk bahan tambahan pangan, jadi ada yang digunakan untuk margarin, untuk mentega dan selai," ujar Ema dalam konferensi pers, Kamis (25/7/2024).

Kendati begitu, dia mengakui bahwa zat pengawet natrium dehidroasetat itu belum diatur penggunanya di Indonesia sebagai bahan tambahan pada produk pangan. Kajian dan pengujian komprehensif tentang natrium dehidroasetat, kata dia, perlu dilakukan terlebih dahulu untuk bisa dimasukkan dalam daftat zat pengawet produk pangan.

Namun, menurutnya hingga saat ini belum ada industri yang mengajukan izin khusus ihwal penggunaan natirum dehidroasetat untuk produk pangan. Kajian mendalam terhadap penggunaan natrium dehidroasetat sebagai bahan tambahan pangan, kata dia, perlu melibatkan berbagai pihak mulai dari akademisi, stakeholder terkait dengan ketersediaan, hingga studi literatur dari negara-negara yang menggunakan natrium dehidroasetat.

"Jadi apakah nantinya akan bisa masuk [sebagai bahan tambahan pangan]? Ya who knows, sampai saat ini kajian itu tentunya harus ada dulu," ucapnya.

Dia pun memastikan bahwa kandungan zat pengawet natrium dehidroasetat hanya terindikasi pada Roti Okko, bukan Roti Aoka. Ema mengeklaim bahwa BPOM saat ini menjadi satu-satunya laboratorium di Indonesia yang mampu menguji natrium dehidroasetat.

"Metode analisis kami dapat diadopt oleh seluruh laboratorium," katanya.

Sebelumnya, Roti Aoka sempat dituding mengandung Sodium Dehydroacetate karena masa simpan yang lebih lama dibandingkan roti pada umumnya. Bahkan Roti Aoka bisa bertahan sampai 3 bulan, tidak seperti roti sejenis merek ternama yang hanya bisa bertahan selama 1-2 minggu.

Namun, teranyar, BPOM mengaku telah melakukan uji sampel terhadap brand roti Aoka buatan PT Indonesia Bakery Family (PT IBF). Pada 28 Juni 2024, pihaknya telah mengambil sampel produk roti Aoka dari peredaran dan melakukan pengujian. Menurut hasil pengujian, sampel roti Aoka tidak mengandung natrium dehidroasetat.

“Hal ini sejalan dengan hasil inspeksi ke sarana produksi roti Aoka pada 1 Juli 2024 yang menunjukkan tidak ditemukannya natrium dehidroasetat di sarana produksi,” ungkap BPOM.

Temuan BPOM ini sekaligus membantah isu yang sempat beredar bahwa roti Aoka mengandung zat pengawet berbahaya.

Sebelumnya, Head Legal PT IBF, Kemas Ahmad Yani, dalam klarifikasinya memastikan, penggunaan bahan pengawet kosmetik sebagai pengawet dalam produk roti adalah tidak benar. Dia menegaskan, produk roti Aoka telah melewati pengujian oleh BPOM dan telah mendapat izin edar untuk seluruh variannya sebagaimana tercantum dalam kemasan produk.

“Seluruh produk roti Aoka tidak mengandung sodium dehydroacetate dan masa kedaluwarsa bukan enam bulan,” kata Kemas dalam keterangan di Jakarta, Jumat (19/7/2024).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Simak berita lainnya seputar topik artikel ini, di sini :

Roti Aoka Roti Aoka berbahaya BPOM pengawet
Editor : Rio Sandy Pradana
back to top To top