Cari berita
Bisnis.com

Konten Premium

Bisnis Plus bisnismuda Koran Bisnis Indonesia tokotbisnis Epaper Bisnis Indonesia Konten Interaktif Bisnis Indonesia Group Bisnis Grafik bisnis tv logo xplore

Viral Video Penyekapan dan Pemerasan Keluarga di Medan, Polisi: Penyelidikan Narkotika

Video viral dengan narasi penyekapan dan pemerasan terhadap satu keluarga di Medan diklaim keliru dan merupakan upaya penyelidikan kasus narkotika.
Anshary Madya Sukma
Anshary Madya Sukma - Bisnis.com 14 Juni 2024  |  09:05 WIB
Logo Polda Metro Jaya - Bisnis/Anshary Madya Sukma
Logo Polda Metro Jaya - Bisnis/Anshary Madya Sukma

Bisnis.com, JAKARTA — Kabar tentang oknum polisi yang diduga melakukan penyekapan dan pemerasan terhadap satu keluarga di sebuah hotel yang berlokasi di Medan viral di media sosial.

Namun, narasi itu dibantah oleh pihak kepolisian. Narasi penyekapan terhadap satu keluarga di Medan itu diklaim keliru dan merupakan upaya penyelidikan kasus narkotika.

Kasat Narkoba Polres Metro Jakarta Barat AKBP Indrawienny Panjiyoga meluruskan soal narasi anggota Polda Metro Jaya yang diduga ikut terlibat dalam penyekapan dan pemerasan tersebut.

Dia menegaskan narasi dari video viral terkait penyekapan itu tidak benar. Sebab, anggota Polres Jakarta Barat yang berangkat ke Medan merupakan bagian dari operasi pengembangan kasus narkotika sebelumnya.

"Berita Itu tidak benar. Kegiatan anggota kami di medan adalah bagian bentuk penyelidikan tindak pidana narkotika dari jaringan narkotika yang sudah berhasil kami ungkap dari kasus-kasus sebelumnya," jelasnya, Kamis (13/6/2024).

Bahkan, menurutnya, keluarga yang telah diamankan sebelumnya telah mencabut laporan polisi. Dengan demikian, Panji menekankan persoalan narasi penyekapan satu keluarga dinyatakan selesai.

Sebelumnya, Polda Sumatera Utara juga angkat bicara soal kabar tentang oknum polisi yang diduga melakukan penyekapan di Medan.

Menanggapi hal ini, Kabid Humas Polda Sumatera Utara Hadi Wahyudi membantah isu yang berkembang di media sosial tersebut. Sebab, pengamanan satu keluarga itu dilakukan untuk tujuan penyelidikan narkotika.

"Itu bukan penyekapan atau penculikan seperti yang diberitakan, itu adalah pengembangan dugaan tindak pidana narkotika," kata Hadi saat dihubungi, Kamis (13/6/2024).

Lebih lanjut, kata Hadi, satu keluarga itu kemudian diperiksa oleh penyidik Polda Metro Jaya dan Polda Sumatera Utara. Hasilnya, terhadap suami istri itu tidak ditemukan bukti keterlibatan keduanya dalam kasus narkotika.

"Namun, setelah dilakukan serangkaian penyelidikan tidak ditemukan fakta dugaan keterlibatan suami istri tersebut. Polisi dari Polda Metro dan Polda Sumut serta Pengacara membawanya ke mapolda sumut, setelah pemeriksaan keduanya kembali ke rumah," imbuhnya.

Sebagai informasi, wacana tersebut beredar melalui akun X @Heraloebss yang mengunggah video dengan narasi "Oknum Polisi Sekap Satu Keluarga di Hotel Grand City Hall, Minta Tebusan Rp 500 Juta”.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Simak berita lainnya seputar topik artikel ini, di sini :

polisi polda metro jaya polda sumut medan narkotika
Editor : Oktaviano DB Hana

Artikel Terkait



Berita Lainnya

    Berita Terkini Lainnya

    back to top To top