Warganet Kritik Sikap Gibran di Debat Cawapres, "Tengil dan Cringe"

Bisnis.com, JAKARTA - Calon wakil presiden (cawapres) nomor urut 2, Gibran Rakabuming Raka, menjadi sorotan warganet atas sikapnya terhadap cawapres nomor urut 3, Mahfud MD, saat debat cawapres, Minggu (21/1/2024). 

Warganet menilai sikap Gibran Rakabuming Raka "tengil dan cringe" atau menggelikan saat menanggapi jawaban dari Mahfud MD atas pertanyaannya mengenai inflasi hijau atau greenflation.

Kata tengil dan cringe bahkan menjadi salah satu trending topic di media sosial X hari ini, Senin (22/1/2024) yang dicuitkan oleh masing-masing 64.900 dan 115.000 pengguna X. 

Dalam debat cawapres kemarin, Gibran bertanya singkat kepada Mahfud MD, "Bagaimana cara mengatasi greenflation?" lantas pembawa acara meminta Gibran menjelaskan istilah yang disebutkan karena masih ada waktu. 

Gibran kemudian menjawab bahwa dia tidak menjelaskan karena Mahfud MD adalah seorang akademisi bergelar profesor. 

Setelah Mahfud MD memberikan jawaban, Gibran menunjukkan gimik menunduk sambil menaruh tangan di kepala dan mengatakan, "Saya lagi nyari jawabannya Prof Mahfud. Saya nyari-nyari kok enggak ketemu jawabannya. Saya tanya masalah inflasi hijau kok malah menjelaskan ekonomi hijau".

Sikap tersebut dinilai warganet tengil, sombong, dan melecehkan Mahfud MD. Tindakan Gibran banyak dinilai berbanding terbalik dengan branding "anak muda yang sopan".

Sejumlah warganet juga kembali memunculkan video lama dan menyebut bahwa sikap Gibran yang tengil sudah ada sejak lama. Video itu menunjukkan momen Gibran menjawab pertanyaan wartawan soal mengapa tak pernah ikut ayahnya, Presiden Joko Widodo (Jokowi), kampanye. 

Akun Ainun Najib (@ainunnajib) pun mempertanyakan sikap Gibran tersebut, "Apakah gaya nyolot dan tengil ini memang strategi?"

Selain itu akun @rosi_neldasari mengatakan "Saat calon lain berargumentasi berdasarkan data, eeh anak penguasa ini bertingkah tengil dan menunjukkan sikap seolah gw lebih pinter dari lo pada"

Tak ketinggalan, calon presiden nomor urut 1, Anies Baswedan juga berkomentar, kalau substansinya kuat, tidak perlu banyak atraksi.

"Tapi kalau substansinya lemah harus ditutupi dengan banyak atraksi," ungkapnya. 

Anies juga mengatakan bahwa Muhaimin Iskandar bisa dijadikan contoh sikap yang tepat saat debat, yaitu menjaga marwah debat, menjadi forum untuk bicara kebijakan bukan terkait definisi, memimpin di level kebijakan bukan teknis. 

Kemudian, menunjukkan sikap yang menghormati lawan bicara, menghargai dan tidak merendahkan orang yang sedang menjadi lawan debat, karena lawan debat adalah teman berpikir. 

"Semua itu didasari oleh etika. Nantinya akan menjadi contoh bagi seluruh anak bangsa di dalam berperilaku keseharian," imbuhnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News