34 Contoh Pantun Jenaka 4 Baris, Struktur, dan Maknanya

Pantun jenaka, sebuah jenis pantun yang dirancang untuk mengandung humor dan menghibur pendengar. Simak penjelasan lengkapnya.
Contoh Pantun Jenaka / (Bisnis-Rizky Nurawan)
Contoh Pantun Jenaka / (Bisnis-Rizky Nurawan)

Bisnis.com, JAKARTA - Pantun jenaka, sebuah jenis pantun yang dirancang untuk mengandung humor dan menghibur pendengar, mengikuti struktur dasar pantun dengan pola sajak a-b-a-b atau a-a. Lihatlah pengertian dan ciri-ciri khas dari pantun jenaka yang selalu dikenal secara anonim dalam budaya sastra.
 

Pantun Jenaka: Menghibur dengan Humor

Pantun jenaka adalah salah satu jenis pantun yang digunakan untuk menyebarkan candaan dan humor. Tujuan utamanya adalah membuat orang-orang tertawa dan merasa senang. Meskipun menggunakan format yang sama seperti pantun pada umumnya, pantun jenaka berfokus pada unsur humor.

Struktur Pantun Jenaka

Pantun jenaka memiliki struktur yang khas. Berikut adalah beberapa ciri-ciri penting dari Pantun Lucu jenaka:

  1. Empat Baris: Seperti pantun pada umumnya, pantun jenaka terdiri dari empat baris. Namun, perbedaannya terletak pada isi dan ekspresi lucu yang terdapat dalam baris-baris ini.
  2. Pola Sajak a-b-a-b: Pantun jenaka mengikuti pola sajak a-b-a-b. Ini berarti bahwa bunyi akhir dari setiap baris pantun menciptakan ritme yang membuatnya terdengar lucu dan menghibur.
  3. Ada Sampiran dan Isi: Seperti pantun tradisional, pantun jenaka memiliki bagian sampiran (baris pertama dan kedua) dan bagian isi (baris ketiga dan keempat). Bagian sampiran pada pantun jenaka adalah tempat di mana unsur humor seringkali ditempatkan. Memilih kata-kata yang lucu dan mengesankan di bagian sampiran adalah kunci untuk menciptakan pantun jenaka yang sukses.
  4. Jumlah Suku Kata: Setiap baris dalam pantun jenaka biasanya terdiri dari 8 hingga 12 suku kata. Keterbatasan jumlah kata ini memerlukan kecerdikan dalam merangkai kata-kata yang lucu dan cerdas.

Pantun Jenaka dalam Kehidupan Sehari-hari

Pantun jenaka bukan hanya merupakan bentuk seni sastra, tetapi juga merupakan cara yang menyenangkan untuk menghibur dan berinteraksi dengan orang lain. Dalam situasi santai, berbalas pantun jenaka bisa menjadi cara yang mengasyikkan untuk menjaga suasana tetap ceria.

Dengan memahami ciri-ciri pantun jenaka, kita dapat mencoba membuat pantun jenaka sendiri atau lebih menghargai humor yang terkandung dalam pantun jenaka yang kita dengar. Pantun jenaka adalah contoh bagaimana seni sastra tradisional Indonesia tetap hidup dan relevan dalam budaya kita.

Contoh Pantun Jenaka dan Maknanya

Berikut ini merupakan contoh pantun jenaka lucu dan menghibur:

  • Hang Abuh berburu singa
    Singa ditembak sang pemburu
    Hati siapa takkan tertawa
    Nenek lari dikejar ibu
  • Ke ladang membawa karung
    Karung dibawa dengan jerami
    Wajah kamu janganlah murung
    Kayak belum makan lima hari
  • Pohon jambu lebat daunnya
    Dahan ditebang jatuh buahnya
    Pusing aku melihat tingkahnya
    Jalan terus meskipun jauh
  • Buah apel buah tomat
    Disimpan dekat lemari
    Bingung mencium bau menyengat
    Rupanya ada yang belum mandi
  • Harum baunya kembang melati
    Dipetik adik dengan tangkainya
    Semua orang pada geli
    Melihat sapi naik kuda
  • Pergi ke sungai melihat deret
    Ada serigala di dekat rawa
    Ini pantun jenaka lucu banget
    Wajib dibaca agar tertawa
  • Di dekat sungai ada rumah kosong
  • Di sampingnya pohon tembakau
    Bukannya aku berbohong
    Memang ada katak memikul kerbau
  • Jalan-jalan ke pinggir empang
    Nemu katak di pinggir empang
    Hati siapa tak bimbang
    Kamu botak minta dikepang
  • Ikan rainbow di rawa-rawa
    Ikan cupang nyangkut di jaring
    Perut sakit tahan ketawa
    Gigi palsunya loncat ke piring
  • Ke toko membeli gunting
    Tidak lupa membeli peta
    Sangatlah heran induk anjing
    Melihat anak kucing naik kereta
  • Pergi memancing ke tepi rawa
    Ada belut nyangkut di samsak
    Sakit perut gara-gara tertawa
    Lihat kucing duduk berbedak
  • Burung elang terbang melintang
    Istirahat sejenak di batang kayu
    Dalam hati merasa bimbang
    Lihat ikan membaca buku
  • Ini bukan sembarang
    Ini karya pantun lucu
    Aku ini tidaklah pikun
    Hanya ingin mengerjai cucu
  • Orang Sasak pergi ke Bali
    Membawa pelita semuanya
    Berbisik pekak dengan tuli
    Tertawa si buta melihatnya
  • Pergi ke pasar membeli nangka
    Tak lupa membeli salak
    Ini contoh pantun jenaka
    Siap buat kamu tertawa terbahak-bahak
  • Elok berjalan kota tua
    Kiri kanan berbatang sepat
    Elok berbini orang tua
    Perut kenyang ajaran dapat
  • Pohon nanas di tepi rawa
    Ada lebah menyimpan madu
    Kami melihat nenek tertawa
    Tampak kakek bermain gundu
  • Kertas A4 untuk ditulis
    Benang warna dibuat katun
    Apabila suka menulis
    Sampai tua tidak akan pikun
  • Anak katak empat delapan
    Jangan disimpan dalam keranjang
    Adik senang lalu makan
    Perut lapar menjadi kenyang
  • Ambil obat dengan penawar
    Siapa cepat pasti dapat
    Orang hidup mesti pintar
    Uang dapat tidak mengumpat
  • Elok berjalan di kota tua
    Kiri kanan berbatang bambu
    Elok benar temanku berbicara
    Telinga capek tak mau tahu
  • Ada belang di buah salak
    Kelat rasa mulut tak gusar
    Siapa yang tak ingin tergelak
    Melihat kera ikut ke pasar
  • Pagi-pagi makan kuaci
    Jangan dimakan dengan kulitnya
    Bagaimana pula kau ini
    Satu tambah satu masa tak bisa
  • Ada Arjuna ada Pandawa
    Sedang turun mencari kali
    Jika monyet sedang tertawa
    Wajahnya terlihatlucu sekali
  • Berenang jauh para ikan
    Mereka bebas hatinya senang
    Badan kurus kurang makan
    Kalau ditiup goyang-goyang
  • Sungguhlah besar hewan badak
    Jika berjalan terseok-seok
    Nenek tertawa terbahak-bahak
    Melihat kakek bermain TikTok
  • Anak kucing di dalam kapal
    Kapal berlayar sampai Jakarta
    Adik tertawa terpingkal-pingkal
    Melihat monyet berkacamata
  • Kue lapis di dalam kotak
    Kue dibeli di pasar jongkok
    Ayah tertawa terbahak-bahak
    Melihat kera mengisap rokok
  • Orang Jawa pergi ke Banda
    Membeli ikan dengan rebung
    Orang tua berbini muda
    Bagai rasa menang menyabung
  • Imam bukan sebarang imam
    Imam yang datang dari Jawa
    Hitam bukan sebarang hitam
    Hitam manis rupa tawa
  • Ke pasar membeli gunting
    Jangan lupa membeli pita
    Sangatlah heran si induk kucing
    Melihat tikus naik kereta
  • Limau purut di tepi rawa
    Buah belimbing belum masak
    Sakit perut sebab tertawa
    Melihat kucing duduk berbedak
  • Raja Ibrahim ke palagan
    Raja Gadomai ke Mekkah
    Tergila-gila goreng ayam
    Kena hikmat uang merah
  • Di atas rumput banyak belalang
    Di dalam air ada ikan cupang
    Gimana girang bukan kepalang
    Kepala gundul minta dikepang

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Rendi Mahendra
Editor : Rendi Mahendra
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Bisnis Plus logo

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro