Bisnis.com, JAKARTA - Rocky Gerung viral di media sosial buntut dari tersebarnya video kritikannya terhadap Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Islamic Centre Kota Bekasi.
Ucapannya yang dianggap kasar oleh pendukung Jokowi itu hingga membuatnya dilaporkan ke polisi.
Sementara dilihat dari video yang viral itu Rocky Gerung mengritik kinerja Jokowi di penghujung jabatannya. Di sela-sela kritiknya tersebut, Rocky dinilai mengucapkan kata-kata kasar terhadap Jokowi.
“Dia cuma pikirkan nasibnya sendiri, gak memikirkan nasib kita. itu baj****n yang to*** Kalau dia bajingan pintar dia bakal berdebat dengan Jumhur Hidayat,” katanya.
Profil Rocky Gerung
Pria yang lahir pada 20 Januari 1959 ini mempunyai sederet profesi. Namun ia lebih dikenal sebagai dosen di Universitas Indonesia (UI) dan mengajar di Departeman Ilmu Filsafat.
Diketahui Rocky Gerung sempat menjadi dosen pembimbing salah satu aktris terkenal di Indonesia yaitu Dian Sastrowardoyo.
Baca Juga
Selain sebagai dosen di UI, Rocky Gerung juga mempunyai sejumlah pekerjaan sebagai berikut.
1. Pembicara
Rocky Gerung sering diundang sebagai pembicara baik itu di televisi maupun seminar di kampus dan lain sebagainya.
Salah satu acara televisi yang sering menghadirkan Rocky sebagai pembicara yakni Indonesia Lawyers Club yang tayang di tvOne.
2. YouTuber
Sebagai tokoh intelektual publik yang dikenal luas Rocky Gerung memanfaatkan ketenaranya dengan membuat kanal YouTube dengan nama Rocky Gerung Official.
Kanal YouTube itu digunakan untuk menyamapaikan pendapat-pendapatnya mengenai politik, filsafat, dan lain sebagainya.
Adapun pengikut dari kanal tersebut diketahui sudah mencapai 1,08 juta, dengan pendapatan diperkirakan mencapai 1,2 ribu hingga 19 ribu dolar Amerika Serikat per bulan.
3. Peneliti
Ia tercatat pernah mendirikan SETARA Institute lembaga yang fokus pada penelitian demokrasi dan hak asasi manusia. Selain itu ia juga aktif sebagai peneliti di Perhimpunan Pendidikan Demokrasi (P2D)
4. Penulis Buku
Ada beberapa buku yang pernah ditulis Rocky Gerung mulai dari sosiologi hingga filsafat, di antaranya adalah Teori Sosial dan Praktik Politik. Jakarta: Penerbit Grafiti (1991), Hak Asasi Manusia: Teori, Hukum, Kasus. Depok: Filsafat UI Press (2006), dan Demokrasi dan Kekecewaan, Centre for the Study of Islam and Democracy (2009).