Bisnis.com, JAKARTA — PT Jasa Raharja menyasar target anak muda, salah satunya lewat Institut Teknologi Del (ITDEL) dalam menurunkan tingkat kecelakaan lalu lintas juga kesadaran keselamatan berlalu lintas.
Direktur Hubungan Kelembagaan Jasa Raharja Munadi Herlambang menegaskan bahwa penanggulangan kecelakaan lalu lintas tidak bisa dilakukan sendiri-sendiri melainkan harus melalui kolaborasi.
Menurutnya keterlibatan akademisi dan mahasiswa, juga memiliki peran yang strategis dalam upaya peningkatan keselamatan, terutama untuk kaum milenial.
"Kalangan generasi muda saat ini juga dituntut untuk membangun kesadaran berkendara yang lebih baik, sehingga dapat menurunkan angka dan fatalitas korban kecelakaan lalu lintas," ujarnya, Senin (13/2/2023).
Sejumlah kegiatan yang dapat dilakukan untuk menurunkan tingkat kecelakaan lalu lintas antara lain melalui creative campaign, riset, internship, dan seminar.
Sepanjang 2022 lalu, PT Jasa Raharja mencatat jumlah data korban kecelakaan lalu lintas yang disantuni pada tahun lalu sebanyak 140.993 korban atau naik 31,6% jika dibandingkan dengan 2021 sebanyak 107.173 korban.
Sedangkan jumlah santunan yang disalurkan tahun 2022 sebesar Rp2,95 triliun atau naik 22,5% jika dibandingkan dengan 2021. Peningkatan jumlah korban di tahun 2022 adalah angka terbesar yang pernah dicatat oleh PT Jasa Raharja selama 62 tahun berdirinya
Profil data korban tahun 2022 di atas diketahui, pertama, jumlah korban meninggal dunia sebanyak 27.098 korban, artinya setiap jam ada tiga orang meninggal dunia di jalan. Kedua, jumlah korban luka-luka sebanyak 113.895, artinya setiap jam ada 13 orang cedera di jalan raya yang berdampak menjadi cacat tubuhnya.
Ketiga, jenis kelamin korban sebanyak 65,80% adalah laki-laki, dan keempat, jumlah korban usia produktif (pelajar, mahasiswa dan karyawan) sebanyak 79,91%.
Saat ini, PT Jasa Raharja bersama stakeholder lain sudah melakukan upaya-upaya penanganan untuk melakukan pencegahan baik dalam bentuk edukasi maupun safety campaign, tetapi upaya ini disadari belum memberikan hasil yang optimal karena perlu dukungan semua pihak termasuk masyarakat pengguna jalan raya sendiri untuk senantiasa disiplin dan mentaati rambu lalu lintas.
Pada prinsipnya, kecelakaan lalu lintas bukan given, kecelakaan lalu lintas bukan takdir, karena dapat dicegah dan dihindari dengan sikap berhati-hati di jalan raya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News