Cari berita
Bisnis.com

Konten Premium

Bisnis Plus bisnismuda Koran Bisnis Indonesia tokotbisnis Epaper Bisnis Indonesia Konten Interaktif Bisnis Indonesia Group Bisnis Grafik bisnis tv logo xplore

BRI Serahkan Bantuan CSR bagi Korban Tsunami Selat Sunda

BRI menyalurkan bantuan kepada korban bencana tsunami Banten dan Lampung berupa bantuan tunai dan sembako.
Andi M. Arief
Andi M. Arief - Bisnis.com 24 Desember 2018  |  17:41 WIB
Sebuah sepeda anak tertinggal di lokasi bencana tsunami di kawasan Carita, Banten, Jawa Barat, Senin (24/12/2018). - ANTARA/Akbar Nugroho Gumay
Sebuah sepeda anak tertinggal di lokasi bencana tsunami di kawasan Carita, Banten, Jawa Barat, Senin (24/12/2018). - ANTARA/Akbar Nugroho Gumay

Bisnis.com, JAKARTA -- PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. menyalurkan bantuan kepada korban bencana tsunami Banten dan Lampung berupa bantuan tunai dan sembako.

Bantuan tersebut diserahkan kepada Bupati Pandeglang Irna Narulita untuk disalurkan kepada para korban bencana.

Direktur Utama Bank BRI Suprajarto mengatakan turut berduka cita atas musibah yang terjadi. Perseroan, lanjutnya, mengunjungi dan menyerahkan bantuan berupa sembako, selimut, tenda, dan sarung senilai Rp200 juta.

"Secara bertahap Bank BRI akan menyalurkan bantuan CSR [Corporate Social Responsibility] BRI Peduli sebagai upaya untuk percepatan pemulihan pasca bencana serta membantu meringankan para korban," tuturnya dalam keterangan tertulis, Senin (24/12/2018).

Selain itu, Kantor Cabang Pandeglang dan Labuan Bank BRI turut menyerahkan bantuan CSR dengan total Rp100 juta kepada Bupati Pandenglang Irna Narulita pada akhir pekan lalu.

Data sementara yang berhasil dihimpun Posko Badan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) hingga Senin pagi tercatat 281 orang meninggal, 1.061 orang luka-luka, 57 orang hilang, dan 11.687 orang mengungsi.

Kerusakan fisik meliputi 611 unit rumah rusak, 69 unit hotel-vila rusak, 60 warung-toko rusak, dan 420 perahu-kapal rusak.

Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB Sutopo Purwo Nugroho mengatakan kemungkinan data korban dan kerusakan masih akan bertambah. Pasalnya, sambungnya, belum semua kerusakan maupun masyarakat berhasil terdata.

"Pendataan masih terus dilakukan oleh petugas. Kepala Daerah memipin penanganan darurat di daerahnya," ujar Sutopo dalam keterangan tertulis.

Sutopo menambahkan evakuasi, pencarian, dan penyelamatan korban terus dilakukan. Menurutnya, panjang dan luasnya aderah terdampak masih diperlukan tambahan alat berat dan personil untuk membantu evakuasi, pencarian, dan penyelamatan korban. 

Untuk evakuasi, sambungnya, dikerahkan alat berat 7 unit excavator, 12 unit dump truck, 2 unit loader. Sementara itu, Sutopo berujar ada beberapa alat berat lainnya yang sedang dalam perjalanan ke lokasi bencana seperti 1 unit excavator, 1 dozer, 1 loader, 1 grader, 2 tronton, dan 4 dump truck. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Simak berita lainnya seputar topik artikel ini, di sini :

bri selat sunda Tsunami Anyer
Editor : Rustam Agus

Artikel Terkait



Berita Lainnya

    Berita Terkini Lainnya

    back to top To top