Kuartal II 2017, BNI Syariah Catatkan Pertumbuhan Positif

Jakarta, 25 Juli 2017. bertempat di Kantor Pusat BNI Syariah Gedung Tempo Pavilion I, BNI Syariah memaparkan hasil kinerja triwulan kedua 2017 yang dihadiri oleh Abdullah Firman Wibowo (Plt. Direktur Utama), Junaidi Hisom (Direktur Operasional dan Jaringan), Dhias Widhiyati (Plt. Direktur Bisnis) dan Tribuana Tunggadewi (SEVP Risiko dan Komunikasi).

Jakarta, 25 Juli 2017. bertempat di Kantor Pusat BNI Syariah Gedung Tempo Pavilion I, BNI Syariah memaparkan hasil kinerja triwulan kedua 2017 yang dihadiri oleh Abdullah Firman Wibowo (Plt. Direktur Utama), Junaidi Hisom (Direktur Operasional dan Jaringan), Dhias Widhiyati (Plt. Direktur Bisnis) dan Tribuana Tunggadewi (SEVP Risiko dan Komunikasi).

Alhamdulillah, BNI Syariah melewati semester pertama di tahun 2017 dengan baik. Laba bersih semester pertama 2017 tercapai sebesar Rp 165 Miliar atau naik sebesar 13,0% dibanding tahun sebelumnya Juni 2016 sebesar Rp 146 Miliar. Pertumbuhan laba tersebut, pada satu sisi, disokong oleh ekspansi pembiayaan dan kontribusi komposisi rasio dana murah serta efisiensi operasional yang juga terus terjaga”, tutur Abdullah Firman Wibowo.

Firman memaparkan lebih lanjut, “Dengan tetap menjunjung semangat berHasanah di tahun 2017, kami bersyukur kinerja BNI Syariah triwulan kedua pada sisi aset juga berjalan cukup optimal. Sebagaimana terlihat pada pertumbuhan aset Year on Year (YoY) naik sebesar 19,7% dari Rp 25,7 Triliun pada Juni tahun lalu menjadi sebesar Rp 30,7 Triliun. Pertumbuhan aset ini didorong oleh pertumbuhan pada pembiayaan sebesar 18,8% dan DPK sebesar 22,1% terhadap posisi tahun sebelumnya pada periode yang sama”.

Pembiayaan pada Juni 2016 sebesar Rp 18,9 Triliun berhasil tumbuh menjadi Rp 22,5 Triliun pada Juni tahun ini. Di sisi lain, Dana Pihak Ketiga yang pada Juni tahun lalu sebesar Rp 21,8 Triliun meningkat menjadi Rp 26,7 Triliun pada Juni 2017, dengan rasio dana murah (CASA) sebesar 47,6% naik dari 47,1% di tahun sebelumnya.

Dari total pembiayaan sebesar Rp 22,5 Triliun tersebut, sebagian besar merupakan pembiayaan konsumer yaitu 51,9% disusul pembiayaan ritel produktif/SME sebesar 21,7%, pembiayaan komersial sebesar 19,3%, pembiayaan mikro sebesar 5,6%, dan kartu pembiayaan Hasanah Card 1,5%. Untuk pembiayaan konsumer, maka sebagian besar portofolio merupakan BNI Griya iB Hasanah, yakni sebesar 84,9%

BNI Syariah sebagai bank yang modern, dinamis, dan universal senantiasa berusaha menjadi mitra Hasanah (Hasanah Banking Partner) bagi masyarakat. BNI Syariah mewujudkan gaya hidup Hasanah (Hasanah Lifestyle) yang senantiasa bergerak menebarkan kemanfaatan bagi masyarakat, bangsa, dan Negara.

Inovasi Hasanah BNI Syariah

BNI Syariah senantiasa berupaya memberikan layanan perbankan untuk mewujudkan Gaya Hidup Hasanah (Hasanah Lifestyle Banking) yang modern, dinamis dan mencakup semua golongan masyarakat (universal). Beberapa terobosan yang dilakukan BNI Syariah diantaranya peluncuran BNI Griya Swakarya iB Hasanah oleh Walikota Bogor, Dr. Bima Arya dan Plt. Direktur Utama BNI Syariah, Abdullah Firman Wibowo. BNI Griya Swakarya iB Hasanah merupakan inovasi model bisnis baru yang merupakan satu-satunya dan pertama di bank syariah. Berbeda dengan produk KPR Syariah, dalam hal ini BNI Syariah sebagai developer terlebih dahulu membeli aset properti yang akan dikelola dan dibangun dimana dalam neraca didudukkan sebagai persediaan bank. Keunggulan dari produk ini adalah model bisnis property dijalankan dengan true murabahah sehingga dari sisi akad lebih sempurna karena objek yang diperjualbelikan telah dikuasai oleh bank. Dari sisi harga yang akan diterima konsumen juga akan lebih kompetitif karena harga rumah yang ditawarkan adalah harga pokok perolehan dan pengembangan aset ditambah margin pembiayaan bank saja.

Selain itu BNI Syariah meluncurkan Tabungan BNI Baitullah iB Hasanah Versi Anak. Gaya hidup Hasanah dapat dimulai oleh semua lapisan masyarakat, tak terkecuali anak-anak usia dini. Dengan adanya BNI Baitullah iB Hasanah Versi Anak diharapkan para orangtua dapat mengajarkan anak-anak untuk mulai merencanakan ibadah haji sejak dini. Sehingga disaat usianya nanti telah memasuki usia lebih dari 12 tahun, anak-anak sudah dapat mendaftarkan diri sebagai calon jamaah haji.

Dalam mewujudkan keinginan berinvestasi abadi, dimana kebermanfaatan Hasanah terus mengalir, BNI Syariah memfasilitasi melalui Wakaf Hasanah berupa aplikasi digital yang dapat dilakukan setiap saat dengan nominal yang tidak terbatas tergantung kemampuan nasabah. Pewakaf (wakif) dapat memilih sendiri objek wakaf yang diinginkan melalui pengelola wakaf (nadzir) yang dipercaya yaitu Global Wakaf, Dompet Dhuafa, Rumah Zakat, Wakaf Al Azhar, Badan Wakaf Indonesia, dan Dewan Da’wah Islamiyah Indonesia dengan project wakaf seperti Global Wakaf Tower, Rumah Sakit, Learning Center, dan project wakaf lainnya. Sampai dengan saat ini sejak launching bulan November 2016 terhimpun wakaf sebesar Rp 4 Miliar.

Pertumbuhan kinerja yang positif ini tidak lepas dari peran BNI sebagai induk perusahaan. Bentuk sinergi BNI Syariah dengan BNI diantaranya Syariah Chaneling Outlet (SCO), dimana nasabah diberikan kemudahan untuk dapat melakukan transaksi syariah di 1.490 kantor cabang BNI. Selain itu, bersama BNI Incorporated melaksanakan pembiayaan bersama (supply chain financing) infrastuktur, Haji dan Umrah Business, Micro Finance serta event bersama seperti BNI Subsidiaries Expo, Java Jazz, Pekan Raya Jakarta (PRJ), Inacraft, Garuda Travel Fair (GATF), dan event-event bersama lainnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : MediaDigital
Editor : MediaDigital

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

# Hot Topic

Bisnis Plus logo

Foto