Cari berita
Bisnis.com

Konten Premium

Bisnis Plus bisnismuda Koran Bisnis Indonesia tokotbisnis Epaper Bisnis Indonesia Konten Interaktif Bisnis Indonesia Group Bisnis Grafik bisnis tv logo xplore

Pemasaran Produk UMKM Banjarbaru Resmi Terhubung ke 10 Juta Nasabah BNI

PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk Wilayah Kalimantan meluncurkan market place bersistem e-commerce untuk penjualan produk UMKM di Kota Banjarbaru dan menjadi fasilitas e-commerce UMKM yang pertama kali hadir di luar Jawa.
Nadya Kurnia
Nadya Kurnia - Bisnis.com 29 Desember 2016  |  19:28 WIB
Peluncuran markerplace Banjarbarumall di Halaman Gedung Pusat Layanan Usaha Terpadu (PLUT), Banjarbaru, Kamis 29 Desember 2016. - JIBI / Nadya Kurnia
Peluncuran markerplace Banjarbarumall di Halaman Gedung Pusat Layanan Usaha Terpadu (PLUT), Banjarbaru, Kamis 29 Desember 2016. - JIBI / Nadya Kurnia

Bisnis.com, BALIKPAPAN - PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk Wilayah Kalimantan meluncurkan market place bersistem e-commerce untuk penjualan produk UMKM di Kota Banjarbaru dan menjadi fasilitas e-commerce UMKM yang pertama kali hadir di luar Jawa.

Adapun nama website market place tersebut adalahwww.Banjarbarumall.com, dikelola oleh Rumah Kreatif Banjarbaru di PLUT-KUMKM Banjarbaru di bawah koordinasi Dinas Koperasi dan UMKM Kota Banjarbaru.

Dalam peluncurannya, BNI bekerja sama dengan Pemkot Banjarbaru. Sebanyak 400 pelaku UMKM memasarkan produknya pada website tersebut.

"Dengan market place yang sudah ada, dan sistem pembayaran yang sudah dijamin oleh BNI, kami harap sebulan ke depan kunjungan website mulai banyak. Kami sangat mendukung inovasi belanja online, jadi market place ini akan mempermudah akses pembeli dan penjual," jelas CEO BNI Banjarmasin Muhammad Jufri, Kamis (29/12/2016).

Dia mengatakan, pelaku UMKM akan mendapatkan manfaat besar berupa pemasaran produk secara online yang terhubung dengan 10 juta nasabah BNI, berbagai sistem pembayaran terjamin baik debit ataupun kredit dan sms payment serta tak perlu mengeluarkan investasi untuk biaya operasional.

Kendati demikian, Jufri berharap pemerintah daerah dapat menyeleksi produk-produk UMKM yang hendak dijual, dengan tujuan untuk meningkatkan daya saing pelaku usahanya melalui pemasaran produk-produk berkualitas tinggi.

"Pelaku UMKM pasti ingin produknya dikenal masyarakat secara luas. Tapi tetap harus difilter mana produk yang kualitas baik. Jadi nanti pembeli akan belanja lagi di situ, otomatis pasarnya juga akan meluas."

Penyediaan fasilitas e-commerce untuk pelaku UMKM pun tak terhenti pada Kota Banjarbaru. Pihaknya juga menargetkan tahun depan akan ada beberapa kota lain di Kalimantan yang akan menerima fasilitas serupa.

Beberapa pemerintah kota pun telah menyatakan ketertarikannya untuk bekerja sama dengan BNI dalam pembangunan sistem market place, antara lain Pemkot Balikpapan, Pemkot Pontianak, dan Pemkot Banjarmasin serta beberapa kota lainnya.

Menurutnya, pembuatan jaringan market place dengan sistem e-commerce tak membutuhkan waktu yang lama, yakni sekitar 1,5 bulan saja. Pihaknya akan memaparkan desain yang telah dibuat dan akan segera diaktifkan apabila pemerintah daerah terkait puas.

"Beberapa kota sudah masuk dalam antrian, begitu pemerintah dan pelaku usahanya tahu soal market place ini, mereka tertarik. Karena ini bisa membantu pengembangan daya saing pengusaha dan produk UMKM di daerah-daerah," tukas Jufri.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Simak berita lainnya seputar topik artikel ini, di sini :

bni umkm
Editor : Yoseph Pencawan

Artikel Terkait



Berita Lainnya

    Berita Terkini Lainnya

    back to top To top