Bisnis.com, PEKANBARU— Para peternak binaan Asian Agri di Riau ikut mendapatkan berkah menjelang Idul Adha karena mendapatkan pemesanan sapi cukup banyak.
Ketua Kelompok Ternak Bahagia Mandiri, Junaidi mengatakan permintaan sapi dan kambing dari berbagi daerah meningkat sehingga petani bisa meraup keuntungan signifikan. Kelompok Tani Ternak Mandiri dari Desa Silikuan Hulu Kecamatan Ukui Kab. Pelalawan Riau ini memperoleh dana bergulir dari Asian Agri untuk beternak sapi.
“Kami mendapatkan dana bergulir untuk peternakan ini sekarang membuahkan hasil. Usaha ternak saat ini cukup menguntungkan, apalagi saat ini mau memasuki Lebaran Haji disaat banyak warga melakukan kurban pemotongan sapi dan kambing,” ujar Junaidi, Jumat (9/9).
Dia mengatakan satu ekor kambing saat ini bisa mencapai Rp3 juta per ekor. Para peternak membeli ekor pada Juli 2016 lalu seharga Rp900.000 per ekor. Dengan waktu sekitar tiga bulan dipelihara, maka keuntungannya bisa lebih dari dua kali lipat.
Dia menuturkan modal beternak yang diperolehnya merupakan hasil dana bergulir yang sudah dilakukan Asian Agri sejak tahun 2011 di Desa Silikuan Hulu. Dengan sistem perguliran yaitu dana tersebut diberikan perusahaan kepada KUD, kemudian KUD merekomendasikan calon peternak yang akan menerima dana bergulir tersebut.
Peternak yang menerima bantuan ditentukan berdasarkan syarat dan kesiapan peternak. Setelah dana tersebut diterima oleh peternak, peternak melakukan pembayaran cicilan ke KUD maksimal 24 bulan. Dana yang terkumpul ini akan digulirkan kembali kepada peternak.
Petani memperoleh keuntungan paling banyak saat menjual sapinya pada hari Lebaran Kurban, karena harganya cukup tinggi. Selain itu mereka juga memanfaatkan kotoran sapi untuk pupuk kelapa sawit mereka.
Hal senada juga diungkapkan oleh Sekretaris KUD Sumber Bahagia, Mangasa Butar-butar. Dia mengatakan program CSR berupa pengguliran ternak oleh PT. Inti Indosawit Subur yakni salah satu unit bisnis dari Asian Agri Group.
Sementara itu Head Sustainability & CSR Asian Agri, Welly Pardede mengatakan bahwa Asian Agri melakukan Program Dana Peternakan Bergulir ini dimulai tahun 2008 melalui di unit bisnis PT Inti Indosawit Subur Kebun Buatan dan terus berkembang secara berkesinambungan ke wilayah unit bisnis lainnya.
“Kami sudah memulai program ternak bergulir sejak tahun 2008, dan terus berkembang serta berkesinambungan. Awalnya program sapi bergulir ini adalah salah satu upaya perusahaan untuk dapat memberikan alternative income bagi petani sawit binaannya yang akan memasuki massa replanting,” jelasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berita lainnya seputar topik artikel ini, di sini :
asian agri