Bisnis.com, SURABAYA - PT Schneider Electric Indonesia mendidik 100 pemuda terpilih di Indonesia timur untuk mengikuti teaching program, sebagai upaya meningkatkan kesadaran tentang kelistrikan. Indonesia timur dipilih lantaran rasio elektrifikasi yang dimulai dari Pulau Madura hingga Papua masih terbilang minim.
Country President Schneider Electric Indonesia Riyanto Mashan mengatakan perusahaan menggelontoran dana Rp1 miliar untuk program pendidikan 100 pemuda di Indonesia Timur. Menurutnya, program tersebut diklaim dapat menjadi jembatan untuk mengedukasi masyarakat setempat agar melek listrik
“Nantinya 100 pemuda itu kami didik agar dapat memasang instalsi mini circuit breaker [MCB] dan saklar di daerah masing-masing,” katanya di Surabaya, Selasa (15/12/2015).
Perseroan, lanjutnya, bakal mengirim tenaga pengajar di lapangan yang telah dibekali dengan berbagai modul kelistrikan. Pengajar akan memberi ilmu praktek tata cara merangkai dan mengetes instalasi listrik.
Dalam program tersebut, Schneider menggandeng beberapa Universitas seperti Institut Tekonolgi Bandung, Surya University, Universitas Petra Surabaya, dan Universitas Gajah Mada.
“Pemuda di Indonesia Timur ini punya kelebihan. Mereka harus bersinergi dengan pemerintah untuk meningkatkan elektrifikasi daerahnya,” ujarnya.
Dia menilai sangat disayangkan warga di Indonesia Timur masih belum melek tentang listrik. Padahal, nantinya program pembangunan pembangkit listrik 35.000 MW banyak diinisiasi di Indonesia timur baik oleh swasta maupun pemerintah.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berita lainnya seputar topik artikel ini, di sini :
schneider electric