Kebutuhan dan gaya hidup saat ini membuka kesempatan bagi banyak ibu, termasuk ibu menyusui, untuk bekerja. Hebatnya lagi, meski harus berjuang untuk menyusui anaknya, ibu bekerja tidak kehabisan cara dan ide untuk memastikan kebutuhan ASI tercukupi. Salah satunya adalah dengan memompa ASI, menyimpannya secara khusus dan memberikan bertahap kepada anak selagi ibu bekerja di luar rumah.
ASI perah (ASIP) memiliki daya tahan berbeda-beda tergantung lokasi penyimpanan dan tata kelolanya. Lalu, apa saja yang perlu diperhatikan dalam penyimpanan dan pengelolaan ASIP? Berikut ini beberapa catatan yang penting diketahui kita bersama.
1. Perhatikan kebersihan tangan ibu saat memompa dan menyimpan ASI, serta kebersihan tangan penolong yang akan memberikan ASIP kepada anak.
2. Simpan ASIP di kulkas atau freezer sesuai kebutuhan. Semakin dingin temperatur penyimpanan, semakin lama daya tahan ASIP terjaga.
3. Lokasi penyimpanan ASIP dalam kulkas dan freezer sebaiknya tidak dicampur dengan bahan makanan dan minuman lain, seperti daging, ikan, dan bahan pangan yang memiliki aroma tajam lainnya.
4. Simpan ASIP di bagian dalam kulkas, jangan di bagian pintu kulkas atau freezer.
5. Sebaiknya simpan ASIP dalam wadah kaca, bukan plastik, karena sisa ASI cenderung tidak menempel pada botol kaca.
6. Suhu rata-rata ASI dari payudara ibu adalah 37°C. Tidak ada aturan yang mewajibkan ASIP dihangatkan, namun ASIP yang membeku perlu dicairkan sebelum bisa dikonsumsi oleh bayi.
7. Cara mencairkan ASIP yang disimpan di freezer adalah dengan memindahkan ASIP beku ke kulkas bawah. Dalam waktu 12 jam, ASIP beku akan mencair dan siap dikonsumsi oleh bayi.
8. Cara lain adalah dengan meletakkan botol ASIP di bawah aliran air hangat yang suhunya meningkat secara bertahap. Bisa juga meletakkan botol ASIP di wadah berisi air hangat yang perlu diganti secara berkala sampai ASI mencair.
9. Tidak dianjurkan menghangatkan ASIP dengan microwave karena microwave bisa merusak komponen ASI. Selain itu, microwave tidak bisa memanaskan ASIP secara merata sehingga timbul risiko terbentuknya bagian ASIP yang terlalu panas untuk bayi.
10. Jangan membekukan ulang ASIP yang sudah dicairkan.
Dapatkan tips penyimpanan dan tata kelola ASIP melalui konselor laktasi atau komunitas pro ASI yang aktif berbagi informasi di dunia maya.
Dalam rangka mempromosikan pemberian ASI sebagai makanan terbaik untuk bayi, Wahana Visi Indonesia mengajak seluruh lapisan masyarakat mengenal manfaat ASI lebih lanjut. Salah satunya melalui infografik Daya Tahan ASI.
Siapapun bisa membantu meningkatkan kualitas kesehatan anak Indonesia dengan menyebarluaskan informasi seputar ASI. Ikuti tagar #AksiASI di media sosial Wahana Visi Indonesia.
Twitter @WahanaVisi_ID
Instagram @WahanaVisi_ID
Facebook Page Wahana Visi Indonesia